Pada2014 program yang di berikan Indonesia untuk Timor Leste membawa dampak yang sangat besar bagi Timor-Leste mengingat bahwa program ini secara tidak langsung ikut memajukan sumber daya manusia yang ada di Timor-Leste. Tahun 2014 menjadi tahun yang sangat penting bagi kerjasama ekonomi Timor Leste dan Indonesia karena Timor Leste.
- “Siaaap! Tembak!” teriak Kapten Sumitro. Puluhan pria dan anak laki-laki diberondong tembakan hingga roboh dan tewas di tepi sebuah tempat tersembunyi di kejauhan, Beatriz menangis sambil menutup mulutnya. Setelah para tentara pergi, ia menghampiri mayat-mayat itu. Tapi, ia tak mendapati Tomas, suaminya. Ia menjatuhkan diri di tengah mayat yang bergelimpangan dan menangis adegan itu ada pada film Beatriz’s War yang dirilis 2013 lalu. Film ini mengisahkan peran Beatriz, perempuan Timor yang membantu perjuangan bangsanya. Kekejian yang banyak dilakukan tentara Indonesia digambarkan dengan jelas pada film ini. Hingga saat ini, kemerdekaan Timor Timur masih meninggalkan bekas luka di kedua pihak. Di Timor Leste, rentetan kekerasan dari tentara Indonesia menyisakan kepedihan mendalam. Sedangkan di Indonesia sendiri, banyak yang masih dengan emosional tak merelakan “lepasnya Timor Timur.”Padahal aneksasi Timor Timur dulu memang sesuatu yang tak sah dan tak bisa Portugis Dengan luas kilometer persegi, Pulau Timor terbagi menjadi dua Timur dan Barat. Pada era kolonialisme, batas antara wilayah barat dan timur dari pulau ini makin tegas. Portugis dan Belanda memperebutkan Timor, sampai kemudian disetujui pada 1859 bahwa bagian timur dikuasai Portugis, sedangkan bagian barat di bawah kekuasaan lain dengan wilayah-wilayah nusantara di bawah Hindia Belanda, Timor bagian timur bertumbuh dengan sistem dan pengajaran Portugis. Mulai dari menulis dengan bahasa Latin, memperkenalkan dan menggunakan mesin cetak, sekolah formal serta unsur-unsur sosial politik diperkuat dan diperjelas oleh peta wilayah Hindia Belanda yang tidak memasukkan ini sebagai wilayahnya. Yang termasuk Hindia Belanda hanyalah Timor Barat atau sekarang disebut Nusa Tenggara Timur. Karena itulah Timor Timur atau Timor Portugis tidak menjadi bagian dari Indonesia sejak awal. Wilayah Indonesia hanya mencakup wilayah yang tadinya ada di bawah kekuasaan Hindia rezim Soeharto tak berpikir demikian. Pada 1970an, Timor Portugis sedang bersiap menjadi negara baru yang independen, lepas dari Portugis. Ini karena konstitusi mengharuskan wilayah jajahan Portugis yang sebelumnya berstatus provinsi di luar negeri agar dilepaskan. Tak cuma Timor Timur, tetapi juga Angola, Cape Verde, Guinea Portugis, Mozambik, Sao Tome, dan Principe di Afrika, Makau di Cina, serta India Portugis dibebaskan menentukan yang memerintahkan untuk menarik kekuasaan Portugis di daerah jajahannya itu juga dipengaruhi kemenangan kelompok sayap kiri yang berhasil mengkudeta pemerintahan otoriter sayap partai-partai politik dibentuk sebagai persiapan untuk merumuskan partai União Democrática Timorense UDT menjadi partai pertama di Timor Timur dengan awalnya terdiri dari pemimpin senior administrasi dan pemilik perkebunan, serta pemimpin suku asli. Kedua, Front Revolusioner Independen Timor Timur Fretilin yang terdiri dari pengurus, guru, dan anggota lainnya yang direkrut dari perkotaan. Terakhir muncul Populer Demokrat Asosiasi Timor Apodeti, sebuah partai kecil dengan tujuannya untuk integrasi wilayah ke Indonesia. Namun yang terakhir ini popularitas UDT dan Fretilin yang tercatat saling sengit merebut pengaruh penduduk Timor Timur. Proses menuju penentuan nasib mereka diwarnai dengan konflik internal. Tuduhan UDT terhadap sayap radikal Fretilin yang akan membawa Timor Timor menuju negara komunis menjadi salah satu pemicunya. Masing-masing elite partai masih bisa menahan diri dan dalam batas wajar beradu argumen. Namun tidak di kalangan akar rumput kedua belah pihak. Pertumpahan darah sempat UDT makin terdesak. Di antara mereka, banyak yang lari ke perbatasan dan masuk ke oleh Indonesia Pemerintah dan militer Indonesia melihat dinamika yang terjadi di Portugis itu sebagai momentum untuk menguasai wilayah yang awalnya tidak begitu tertarik untuk mencaplok Timor Timur dengan jalan perang mulai memikirkan kekhawatiran kemenangan Fretilin akan merembet hingga ke perbatasan ini menjadi bahan proposal pengajuan bantuan Indonesia ke Amerika Serikat yang tengah mengalami kekalahan di Vietnam. Konteks Perang Dingin juga berpengaruh. Amerika Serikat tak mau Timor Portugis dikuasai Fretilin yang 1975, pasukan khusus mencoba untuk melakukan serangan awal. Dalam serangan awal ini, lima wartawan yang bekerja untuk jaringan berita Australia dieksekusi oleh tentara Indonesia di kota perbatasan Balibo pada tanggal 16 Oktober 1975. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Balibo Five yang mengakibatkan kemarahan aliansi jurnalis di 7 Desember 1975, Indonesia secara resmi menyerang Timor Timur lewat operasi militer bernama Operasi Seroja. Mobilisasi besar-besaran pasukan militer Indonesia dilakukan mengarah ke kota Dili Timor Timur. Ratusan pasukan penerjun payung turun dari langit kota Dili terlibat kontak senjata langsung dengan pasukan militer Fretilin yang berjuluk Falintil. Ada juga kapal perang yang membawa pasukan untuk segera menyerbu menderita kekalahan. Malam harinya, pasukan Indonesia telah merebut kota Dili. Disusul invasi kedua pada 10 Desember menghasilkan direbutnya kota terbesar kedua pasukan Indonesia terus bertambah di Timor Timur. Dalam buku The War Againts East Timor karya Budiardjo dan Liong menyebutkan, pada Hari Natal, sekitar hingga tentara mendarat di kota Liquisa dan Maubara. Jumlah pasukan terus meningkat, hingga April 1976 Indonesia memiliki sekitar tentara di Timor Timur, dengan lain berdiri di Timor Barat Indonesia. Sebagian besar pasukan ini berasal dari pasukan elit di Indonesia. Pada akhir 1976, tentara menduduki Dili dan lainnya telah dikerahkan di seluruh Timor pasukan Fretilin yang kalah jumlah mendesaknya untuk masuk hutan dan pegunungan. Dengan tetap melawan, taktik pertempuran gerilya mereka terapkan. Serangan tentara Indonesia berlangsung sangat brutal menembaki warga sipil dan apa saja yang kekerasan brutal terjadi di bumi Lorosae terhitung sejak invasi pertama 1975 sampai 1999. Termasuk pembantaian Santa Cruz terhadap ratusan pemuda yang berdemo damai membentangkan bendera Fretilin meneriakkan pro-kemerdekaan 250 pemuda tewas diberondong tembakan oleh tentara mulai 17 Juli 1976, pemerintah Indonesia mengenalkan wilayah Timor Timur sebagai provinsi ke-27. Pemahaman ini segera diajarkan di sekolah-sekolah dan seluruh siaran nasional. Indonesia menempatkan para nasionalis Timor Timur sebagai pemberontak dan separatis yang harus korban tewas sulit diperkirakan secara tepat. CAVR Commission for Reception, Truth and Reconciliation melaporkan korban kematian terkait konflik setidaknya berjumlah orang. Dari jumlah tersebut, sekitar orang dibunuh atau hilang, dan sekiyar orang meninggal karena kelaparan atau sakit parah. Angka-angka tersebut mewakili perkiraan minimum dari CAVR yang temuannya diklaim berbasis kebenaran tersebut juga menyatakan pasukan Indonesia harus bertanggung jawab atas sekitar 70% dari pembunuhan dan kekerasan. Beberapa jenderal saat ini yang masih hidup disebut terlibat dalam pelanggaran HAM. Global Policy menyebut, Wiranto bertanggung jawab atas pelanggaran HAM berat yang terjadi di Timor Timur selama invasi Indonesia. Disusul dengan keterlibatan Prabowo Subianto yang mengkoordinasikan pembantaian di Kraras, desa terpencil di pegunungan Timor Timur yang kala itu berjuluk kampung janda karena hampir semua laki-laki dewasa dieksekusi Amerika untuk Indonesia Wabah Perang Dingin melanda seluruh dunia. Tak terkecuali negara-negara yang telah memilih sikap Non-Blok seperti Indonesia. Dalam konteks Timor Timur, peranan Amerika sebagai Blok Barat sulit untuk dipungkiri. Mereka memandang Fretilin yang berhaluan komunis harus segera ditumpas karena merepresentasikan kekuatan Blok Timur. Maka, Indonesia pun sukses menggalang dukungan dari negara-negara Barat tak hanya dari Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat menyediakan analisis rinci soal unit militer Indonesia yang menggunakan banyak peralatan militer dari Amerika Serikat. Para penerjun yang turun di langit Dili juga dilatih oleh Amerika, ditambah bantuan pesawat C-47 dan C-130 yang mengangkut para pasukan. Di bawah pemerintahan Carter, Amerika Serikat menggelontorkan dana lebih dari $250 juta untuk membantu militer Indonesia menyerang Timor Timur antara 1975 sampai 1979. Para pejabat pemerintahan Clinton dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh New York Times telah mengatakan bahwa Soeharto adalah pemimpin yang menderegulasi ekonomi Indonesia dan membuka kran Indonesia bagi investor asing. "Dia semacam orang kami," kata seorang pejabat senior yang sering menangani administrasi kebijakan Raya, seperti dilaporkan The Guardian, juga tercatat turut andil dalam invasi Indonesia ke Timor Timur. Bantuan mereka berupa pelatihan militer bagi prajurit-prajurit Indonesia. Inggris menghabiskan £1 juta untuk pelatihan militer di Indonesia. Sebanyak 24 tentara angkatan senior dilatih di perguruan tinggi militer Inggris. Dan ada 29 petugas indonesia lainnya belajar di lembaga lain dengan tujuan yang sama datang dari Australia. Clinton Fernandes dalam bukunya berjudul Reluctant Saviour Australia, Indonesia and East Timor mengatakan pemerintah Australia lewat Fraser, Hawke, dan Keating diduga bekerja sama dengan militer Indonesia dan Presiden Soeharto terkait kondisi Timor Timur dan untuk melestarikan kekuasaan Indonesia di wilayah suara pecah dan protes warga Australia terjadi ketika kasus penembakan lima wartawan di Balibo terjadi. Apalagi sejarah mencatat orang Timor membantu pasukan Australia melawan Jepang pada Perang Dunia Kedua. Pada akhirnya, Australia yang menjadi negara pertama mendukung dilaksanakannya referendum untuk mengantarkan Timor Timur mencapai kemerdekaannya. Infografik Mozaik Jalan Panjang Kemerdekaan Timor Leste. Merdeka Timor Leste Jatuhnya Soeharto setelah 32 tahun berkuasa membangun rezim Orde Baru membawa angin segar bagi rakyat Timor Timur. Referendum kemerdekaan yang dinanti-nanti akhirnya terlaksana atas permintaan Presiden Habibie ke Kofi Annan, Sekretaris Jendral PBB pada 27 Januari di Timor Timur pada 30 Agustus 1999, tepat hari ini 20 tahun lalu, rakyat Timor Timur diajukan dua pertanyaan dalam mekanisme voting. Pertama, apakah anda menerima otonomi khusus untuk Timor Timur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. dan kedua, apakah anda menolak otonomi khusus yang diusulkan untuk Timor Timur, yang menyebabkan pemisahan Timor Timur dari dari total 438,968 suara, sebanyak atau 78,50 persen rakyat Timor Timur memilih opsi kedua. Mereka menolak otonomi khusus dan memilih berpisah dengan Indonesia. Sedangkan sisanya sebanyak suara atau 21,50 persen memilih menerima otonomi khusus dan bergabungnya Timor Timur ke ke-27 Indonesia itu akhirnya lepas dari Indonesia dan memperoleh status resminya sebagai negara anggota PBB pada 20 Mei 2002. Mereka yang memilih tetap menjadi bagian dari Indonesia lantas berbondong-bondong mengungsi, menyeberang ke Nusa Tenggara data dari Satkorlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Provinsi NTT tahun 2005, total warga eks Timtim sesuai data lama itu sebanyak kepala keluarga KK atau jiwa yang terdiri atas jiwa laki-laki dan jiwa perempuan. Jumlah terbanyak tinggal di Kabupaten Belu yakni sebanyak KK atau jiwa yang terdiri dari jiwa laki-laki dan jiwa kisah Timor Leste yang pernah dianeksasi Indonesia, bangsa yang juga lahir karena melawan kolonialisme. Menyebut "Timor Timur lepas dari wilayah Indonesia,” tidaklah tepat, sebab sejak awal sebagian besar mereka ingin mendirikan negara sendiri, yang kemudian malah dicaplok wilayahnya oleh Indonesia dengan cara tidak sah.==========Artikel ini pertama kali ditayangkan pada 31 Agustus 2016 dengan judul "Mengingat Referendum, Jalan Panjang Kemerdekaan Timor Leste". Kami melakukan penyuntingan ulang dan menerbitkannya kembali untuk rubrik Mozaik. - Politik Penulis Tony FirmanEditor Ivan Aulia Ahsan 2 Timor Leste merupakan bagian dari pulau Timor dan berbatasan hanya dengan Indonesia di sebelah barat. Baca Juga: Pernah Selundupkan 500 Kaset ke Timor Leste Dibantu Kampus Melbourne, Inilah Grup Band 'Dili Allstars' Asal Timor Leste yang Berbau Gerakan Kemerdekaan. 3. Penduduk di sini dikenal sebagai orang Timor. 4. Negara Timor Leste sebagai negara otonom dan berdaulat pada abad ke-21 dengan nama kekuasaannya Republica Democratica de Timor Leste RDTL. Timor Leste merupakan sebuah negara kecil yang terletak di selatan dan utara daratan Republik Indonesia dan Australia. Sebelum otonomi mereka, Timor Timur sekarang Timor Leste memiliki konsisten terjebak dalam perselisihan membuat Timor Timur sulit untuk membebaskan diri dari kemelaratan dan gejolak politik campur aduk. Artikel ini memaparkan tentang kebebasan Timor Portugis yang mana` masih merupakan penyelidikan antara efek dari revolusi bunga di Portugal, adanya impedansi Indonesia atau keinginan mereka sendiri untuk menjadi otonom. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis. Adapun pengumpulan datanya diperoleh melalui study literature. Hasil menunjukkan bahwa kemerdekan Timor Portugis bukan hanya efek dari Revolusi Bunga akan tetapi ada campur tangan Indonesia dan tekad yang kuat dari masyarakat Timor Portugis sendiri. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 21 AL MA' ARIEF JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA Kemerdekaan Timor Portugis sebagai The New World Order Portugal M. Aditiya Mahendra, Emmy Yuniarti Rusadi, Muhammad Dzakiruddin UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya, 60237, Indonesia *email adityaclvr Abstrak Negara Timor Leste sebagai negara otonom dan berdaulat pada abad ke-21 dengan nama kekuasaannya Republica Democratica de Timor Leste RDTL. Timor Leste merupakan sebuah negara kecil yang terletak di selatan dan utara daratan Republik Indonesia dan Australia. Sebelum otonomi mereka, Timor Timur sekarang Timor Leste memiliki konsisten terjebak dalam perselisihan membuat Timor Timur sulit untuk membebaskan diri dari kemelaratan dan gejolak politik campur aduk. Artikel ini memaparkan tentang kebebasan Timor Portugis yang mana` masih merupakan penyelidikan antara efek dari revolusi bunga di Portugal, adanya impedansi Indonesia atau keinginan mereka sendiri untuk menjadi otonom. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis. Adapun pengumpulan datanya diperoleh melalui study literature. Hasil menunjukkan bahwa kemerdekan Timor Portugis bukan hanya efek dari Revolusi Bunga akan tetapi ada campur tangan Indonesia dan tekad yang kuat dari masyarakat Timor Portugis sendiri. Kata Kunci Kemerdekaan Timor Timur, Revolusi Bunga, The New World Order Abstact The state of Timor Leste as an autonomous state in the 21st century with the name of its power Republica Democratica de Timor Leste RDTL. Timor Leste is a small country in the south and north of the mainland, in the Republic of Indonesia and Australia. Prior to their autonomy, East Timor now Timor Leste had consistently been caught up in disputes, making it difficult for East Timor to free itself from poverty and political turmoil mixed up. This article describes the independence of Portuguese Timor, which is still an investigation between the effects of the flower revolution in Portugal, the existence of Indonesian impediments, or their own desire to become autonomous. This study uses a qualitative method with a historical approach. The data collection was got through a literature study. The results show that the independence of the Portuguese Timor was not only the effect of the Flower Revolution but that there was Indonesian intervention and the strong determination of the Portuguese Timorese people themselves. Keywords East Timor independence, Flower Revolution, The New World Order 22 AL MA' ARIEF JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA Pendahuluan Timor Portugis adalah masa dimana Timor Leste merupakan pemukiman Portugal di suatu tempat pada kisaran tahun 1702 dan 1975. Pada masa pemerintahannya, Timor Portugis menyerahkan pulau Timor kepada Hindia Belanda melalui Perjanjian Lisbon tahun 1859 yang kemudian diberikan ke Indonesia. Kehadiran Portugal yang tercatat sebelumnya di pulau Timor dapat ditelusuri kembali ke tahun 1640-an, ketika sebuah kota Portugis ditemukan di sebelah barat Kupang. Sampai pertengahan abad ke-19, Timor Portugis terbatas pada kota-kota kecil di Dili, Manatuto, Laleia, Vemasse, dan sejumlah kecil di pantai utara. Nama Timor Portugis tidak digunakan secara umum mulai sekitar tahun 1975, kemudian Indonesia menyerang Timor Timur. Timor Portugis berubah menjadi wilayah Timor Timur. Faktanya, Timor Portugis dinyatakan tidak ada pada 20 Mei 2002, ketika Timor-Leste diproklamasikan sebagai negara otonom Tobing, 2014. Bangsa Portugis atau Portugis Portugueses ialah bangsa asli dari Portugal yang secara genetik serta ketentuan semenjak dulu kala adat istiadat dengan suku mediterania. Bangsa ini paling utama menghuni di Portugal serta Brasil. Masyarakat kecil Bangsa Portugis biasanya di Jerman, Argentina, Finlandia, Norwegia, Spanyol, Amerika Serikat, Austria, Denmark serta negeri yang lain. Mereka menuturkan bahasa Portugis Arif, 2013. Jumlah masyarakat bangsa ini yakni terus meningkat menjadi dari 15 juta jiwa biasanya menghuni Portugal. Di Indonesia, komunitas generasi Portugis dalam jumlah banyak bisa ditemui di Lamno, Aceh serta Kepulauan Nodaku. Otonomi Timor Portugis tentunya dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain, seperti keinginan orang Timor sendiri, syafaat Indonesia, kejadian di Portugal, dan Australia. Peristiwa di Santa Cruz dan Liquica semakin mendorong orang-orang Timor Timur untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka, hingga otonomi akhirnya datang pada tahun 1999. Revolusi Anyelir ataupun Revolusi Bunga ialah sesuatu wujud kudeta tidak berdarah, terjalin pada tahunn 1974 di negeri Portugal. Akibat dari Revolusi Bunga kediktatoran yang sudah berkuasa sepanjang nyaris setengah abad, kesimpulannya terguling. Sehabis masa pendek kekacauan, akhirnya Portugal timbul selaku negeri demokrasi yang maju Syahbuddin, 2020. Sayap kiri yang cenderung para Perwira militer mengendalikan kudeta untuk menjawab pemecatan seseorang Jenderal dari Portugis yang kontra terhadap kebijakan kolonial Portugis. Pada dini hari bertepatan pada 25 April 1974, Revolusi Bunga diawali di Kota Lisbon. Kekuatan pasukan militer dengan gerakan kilat mengepung pemerintahan, merangsang demonstrasi otomatis di jalur, masyarakat sipil berlari keluar buat bercengkrama dengan tentara. Semacam aksi kudeta pada umumnya, Portugal hadapi periode ketidakstabilan sehabis Revolusi Bunga Syarqiyah & AS, 2019. Perlu sebagian tahun untuk negeri ini buat menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Sepanjang periode tersebut, Portugal membebaskan nyaris seluruh daerah koloni di Asia serta Afrika mereka diiringi dengan gejolak ekonomi yang parah. Pemerintahan diktator tadinya memahami ekonomi Portugal sedemikian itu sehingga diperlukan waktu supaya keadaan kembali normal. Buat Portugal serta koloni mereka tadinya, periode tersebut jadi masa yang susah, walaupun mereka percaya hendak dampak jangka panjang yang lebih baik. Dikala ini, Saat ini Portugal memperingati Hari Kebebasan pada bertepatan pada 25 April tiap tahunnya. Kebijakan luar negeri Indonesia yang membuat mediasi taktis Indonesia di Timor Portugis pada 7 Desember 1975 adalah kasus utama di mana Indonesia menyelesaikan 23 AL MA' ARIEF JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA kegiatan militer terbuka untuk melibatkan wilayah di luar batas kewenangannya. Penyelidikan strategi internasional International Strategy Examination sebagian besar diselesaikan dengan membedakan factor-faktor pada tingkat atau tingkat penyelidikan tertentu, khususnya iklim dunia, masalah legislatif lokal, atau pencipta pendekatan individu yang mendukung otoritas publik dari suatu negara untuk mengambil strategi internasional tertentu. Untuk memperoleh pemahaman yang luas tentang contoh keputusan strategi internasional Indonesia untuk mengarahkan mediasi militer di Timor Portugis pada tanggal 7 Desember 1975, makalah ini menelusuri elemen-elemen pendorong di setiap salah satu dari tiga tingkat tanpa penundaan sejenak Elisabeth et al., 2016. Sebelum Negara Portugal terbentuk, telah ada kudeta militer yang terjadi pada tanggal 25 April 1974 yang merupakan sesuatu negeri Republik yang pemerintahannya bertabiat otoriter serta tidak demokratis. Negara Portugal selaku kolonialis Eropa tercantum kolonialis tertua serta pula ialah kolonialis yang sangat terakhir membebaskan beberapa kolonialnya. Hingga pada tahun 1951 negeri yang Portugal jajahan di Afrika serta Asia secara formal mempunyai status kolonial serta diletakkan di dasar menteri koloni yang menetapkan garis utama pemerintahannya yang dijadikan propinsi serta diberi otonomi terbatas, hendak namun dalam realitasnya pemerintahan Portugal menyangka hening keinginan kemerdekaan rakyat Afrika serta berupaya menumpas gerakan gerakan kemerdekaan serta negara-negara tersebut bisa dikira masih senantiasa selaku negeri jajahan serta koloni sehingga negeri jajahan Portugal di Afrika berkomentar supaya membagikan kemerdekaan kepada negaranya OED, 2020. Dengan terbentuknya Revolusi Bunga untuk rakyat Timor diterima dengan perasaan gembira serta terharu mencermati kesaksian menceritakan tentang kegembiraan yang diperlihatkan oleh bermacam kejadian di Lisbon serta bermacam daerah jajahan yang lain di golongan anak-anak yang berminat politik. Tetapi pada biasanya mereka pula sepakat kalau warga Timor tidak siap sebab sejarahnya buat ikut serta dalam aktivitas politik pada dili bulan Mei 1974, ketika Gubernur Alves Aldeia memberikan pertanyaan kepada Junta de Salvacao Nacional JSN di Lisbonuntuk menerangkan kebijakan kolonial yang baru, dia diinstruksikan untuk berperan sesuai dengan beberapa prinsip program Moviento Forcas Armada MFA serta dengan memikirkan bermacam kondisi setempat, berupaya buat tidak memperparah ikatan dengan Indonesia Fajar, 2017. Terdapatnya perubahan pemerintahan yang ada di Portugal selaku hasil kudeta 25 April 1974 yang mempengaruhi pertumbuhan politik yang ada di daerah jajahannya, paling utama dalam politik buat membebaskan diri dari jalinan penjajahan mengarah kemerdekaan. Oleh sebab itu, munculnya pemerintahan baru di Portugal yang pula membawa perubahan konstelasi politik di Timor. Oleh Indonesia pula dikira selaku sentakan buat melancarkan bantuannya memesatkan proses pembebasan serta pengintegrasian Timor ke dalam Negeri Kesatuan Republik Indonesia. Penyerangan Timor Portugis penting untuk kemajuan strategi internasional Indonesia dalam permasalah yang ada di Timor Portugis telah dilakukan sejak munculnya permasalah Timor Portugis. Pada tanggal 7 Desember 1975 tentara yang terdiri dari dari Tentara Nasional Indonesia TNI dan berbagai warga negara biasa diperlengkapi disebut sebagai sukarelawan. Menyelesaikan kegiatan taktis untuk memikul tanggung jawab atas Dili, ibu kota distrik yang saat itu dikenal sebagai Timor Portugis. Melalui kegiatan taktis ini, dengan nama Operasi Seroja, TNI berhasil mendapatkan kota Dili hanya dalam sehari Fajar, 2017. Sebagai negara dengan 24 AL MA' ARIEF JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA pemerintahan berdaulat yang selalu berkolaborasi dengan iklim luar, Indonesia agaknya memiliki peluang untuk menentukan strategi internasionalnya. Adapun yang membedakan artikel ini dengan artikel lain. Artikel ini memaparkan bahwa kemerdekaan Timor Portugis bukan hanya dampak dari revolusi bunga di Portugal, melainkan dipengaruhi adanya keinginan masyarakat untuk bisa bebas dari dari Portugal yang cukup tinggi juga menjadi faktor Timor Portugis menjadi merdeka. Tak hanya itu tekad atau cita cita yang membara dengan keinginan untuk bisa lepas dari Portugal menjadi perlawanan yang kuat untuk mengusir para penjajah. Adanya fenomena tersebut memunculkan ketertarikan penulis buat mengkaji lebih lanjut mengenai hal yang menjadi faktor kemerdekaan Timor Timur itu dikarenakan dampak dari Revolusi Bunga di Portugal atau ada campur tangan dari bangsa Indonesia ataukah keinginan masyarakat Timor Timur itu sendiri. Bersumber pada kasus di atas setelah itu penulis bermaksud mengangkat peristiwa tersebut. Berdasarkan pokok pemikiran di atas, ada sebagian kasus yang hendak menjadi kajian dalam penyusunan artikel ini. Adapun kasus pokoknya yaitu apakah hanya dampak revolusi bunga di Portugal yang menjadi faktor pemyebab kemerdekaan Timor Portugis? Sedangkan untuk membatasi kajian riset ini, hingga diajukan sebagian persoalan sekalian sebagai rumusan permasalahan yang hendak dibahas dalam penyusunan paper ini antara lain 1 Apa yang menjadi sebab kemerdekaan Timor Portugis? 2 Apakah kemerdekaan Timor Portugis dampak dari Revolusi Bunga yang terjadi di Portugal? 3 Bagaimana peran Indonesia dalam kemerdekaan Timor Portugis? Adanya artikel ini, diharapkan mampu mencapai tujuan sebagai berikut 1 Mendefinisikan keadaan Timor Portugis sebelum merdeka; 2 Mendefinisikan kemerdekaan Timor Portugis sebagai dampak dari Revolusi Bunga yang terjadi di Portugal; 3 Mendefinisikan peran Indonesia dalam terjadinya kemerdekaan Timor Portugis. Dengan mempelajari artikel ini pembaca diharapkan dapat 1 Mengetahui Penyebab dari kemerdekaan Timor Portugis; 2 Mengetahui dampak dari Revolusi Bunga yang terjadi di Portugal yang menjadi sebab merdekanya Timor Portugis; 3 Mengetahui apakah ada peran Indonesia dalam kemerdekaan Timur Portugis. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang mendapatkan hasil yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau sekali secara kuantitatif Sidiq et al., 2019. Penelitian kualitatif bisa menunjukkan kehidupan individu, sejarah, perilaku, fungsionalisme organisasi, perkembangan sosial, dan hubungan kekerabatan. Beberapa informasi dapat diukur melalui informasi data sensus, namun analisisnya tetap analisis data kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis. Tata cara historis merupakan sesuatu proses menguji, menganalisis dengan kritis rekaman, aset masa lampau dengan kritis serta menuliskannya bersumber pada kenyataan yang diperoleh. Adapun pengumpulan datanya diperoleh melalui study literature. Study literature yang dipakai ada dua macam. Sumber literatur yang utama diperoleh dari artikel jurnal dan buku bacaan terkait. Sumber literatur yang kedua diambil dari dokumen-dokumen yang relevan dan membantu meningkatkan kualitas keilmuuan yang dimuat dalam artikel ini. 25 AL MA' ARIEF JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA Pembahasan Kemerdekaan suatu hak sebuah bangsa Nur, 2013. Keinginan untuk terbebas dari penjajahan tentu menjadi cita-cita setiap negara begitu juga dengan negara jajahan Portugal yaitu Timor Portugis atau Timur Leste. Timor Portugis merupakan nama formal wilayah Timor Timur saat sebelum bergabung dengan Indonesia. Portugal tercatat selaku bangsa Eropa awal yang menginjakkan kaki di wilayah Timor-Timur serta terus mempertahankan keberadaannya hingga pada tahun 1702, wilayah ini dideklarasikan selaku koloni Portugis Pradjoko, 2006. Ada beberapa faktor yang menjadi pengaruh merdekanya Timor Portugis antara efek dari revolusi bunga di Portugal, adanya impedansi Indonesia atau keinginan mereka sendiri untuk menjadi otonom. Pergantian di Portugal Revolusi Anyelir, diketahui pada 25 April. Merupakan suatu kudeta yang berawal pada 25 April 1974, di Lisboa, Portugal Winaningsih et al., 2022. Bertepatan dengan kampanye resistansi sipil yang terus meluas serta tak terkendali. Kejadian ini secara efisien mengganti rezim Portugis dari kediktatoranotoriter Estado Novo jadi demokrasi, serta menciptakan pergantian besar pada bagian bagian ekonomi, kewilayahan, sosial, kependudukan, serta politik di negeri ini, sehabis 2 tahun masa peralihan yang diucap selaku PREC Processo Revolucionário Em Curso, ataupun tahap Revolusioner yang Lagi Berjalan, dicirikan dengan gejolak sosial serta sengketa kekuasaan antara kekuatan politik sayap kiri serta kanan. Walaupun ada beberapa upaya pengimbang yang berulang-ulang dari kalangan revolusioner lewat seruan radio kepada masyarakat supaya senantiasa diam di rumah, ribuan orang Portugis turun ke jalanan, bercampur baur dengan pihak militer yang memberontak. Dengan kejadian revolusi anyelir atau revolusi bunga yang terjadi di Portugal menjadikan Timor Portugis bisa merdeka Rahmat, 2014. Adaya komponen lagi dalam kebebasan Portugis Timur yang menyatakan bahwa ada strategi internasional dari Indonesia yang membantu mengakhiri imperialisme Portugis dari Timor Timur Dhosa & Ratumakin, 2019, bukan hanya efek Revolusi Bunga di Portugal. Keputusan strategi internasional Indonesia untuk campur tangan militer di Timor Portugis terjadi pada tanggal 7 Desember 1975. Variabel-variabel ini tersebar di seluruh iklim dunia, masalah legislatif Orde Baru, dan kemerdekaan Presiden Suharto. Pada tingkat iklim dunia, variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan strategi internasional Indonesia untuk melakukan mediasi militer di Timor Portugis pada tanggal 7 Desember 1975 adalah 1 strategi Amerika Serikat yang menguatkan keputusan strategi syafaat militer Indonesia di Timor Portugis. dengan mengizinkan pengambilan keputusan. pengaturan tersebut, 2 lemahnya komando Portugal atas siklus dekolonisasi di Timor Portugis yang dipisahkan dengan evakuasi delegasi pemerintah Portugis di Timor Portugis ke Pulau Atauro pada tanggal 26 Agustus 1975, dan 3 strategi pemerintah Australia menawarkan bantuan dan penghiburan kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil pilihan strategi internasional untuk syafaat militer di Timor Portugis Arif, 2013. Pada tingkat masalah pemerintahan dalam negeri Indonesia pada masa Orde Baru, variabel yang mempengaruhi keputusan strategi internasional Indonesia untuk menengahi militer di Timor Portugis pada tanggal 7 Desember 1975 adalah hubungan politik antara tokoh strategi internasional penghibur yang menetapkan berbagai pejabat TNI-AD, khususnya Yoga Sugama, Ali Moertopo, dan Benny Moerdhani, sebagai acara 26 AL MA' ARIEF JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA utama. Sementara itu, pada tingkat tunggal Presiden Suharto, variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan strategi internasional Indonesia untuk menengahi militer di Timor Portugis pada tanggal 7 Desember 1975 adalah 1 Ketaatan Presiden Suharto pada kualitas-kualitas sosial dan mendalam Jawa, 2 Oposisi Presiden Suharto terhadap sosialisme, dan 3 Kecemasan Presiden Suharto tentang halangan asing Kusuma, 2017. Kemerdekaan Timor Portugis tidak hanya disebabkan dari beberapa hal di atas tentu suatu negara mempunyai cita-cita untuk bisa merdeka. Hal ini tentu membuat masyarakat disuatu negara akan memperjuangkan untuk kemerdekaannya. Keinginan untuk bisa hidup bebas tanpa penjajahan menjadi impian yang ingin diwujudkan. Salah satu filsuf dan ahli sejarawan dari Perancis, Ernest Renan, mencirikan suatu negara sebagai keinginan untuk bersatu padu dan bernegara. Seperti yang ditunjukkan oleh Ernest Renan, sebuah negara ada sebagai hasil dari keinginan untuk hidup masing-masing dengan sensasi yang tak tergoyahkan dari seorang pendamping yang luar biasa Tobing, 2014. Teori Ernest Renan mengungkapkan bahwa keinginan untuk bergabung dari pertemuan-pertemuan lokal ini didorong oleh sejarah normal dan keinginan untuk bekerja pada individu ke dalam sebuah negara. Mereka dibatasi oleh Tanah Air yang serupa. Dari sini harapan besar dari masyarakat Timur Portugis untuk merdeka juga bisa dijadikan alasan terjadinya kemerdekaan Timur Portugis. Penutup Suatu Negara tentu mempuyai cita-cita untuk merdeka begitu juga dengan negara jajahan Portugal yaitu Timor Portugis atau Timur Leste. Ada beberapa sebab Negara Timur Leste bisa merdeka diantaranya efek dari revolusi bunga di Portugal, adanya impedansi Indonesia atau keinginan mereka sendiri untuk menjadi otonom. Revolusi Bunga atau Revolusi Anyelir disinyalir menjadi salah satu sebab terjadinya kemerdekaan Timor Portugis. Peristiwa kudeta yang berawal pada 25 April 1974, di Lisboa, Portugal, bertepatan dengan kampanye resistansi sipil yang terus meluas serta tak terkendali. Kejadian ini secara efisien mengganti rezim Portugis dari kediktatoranotoriter Estado Novo jadi demokrasi, serta menciptakan pergantian besar pada bagian bagian ekonomi, kewilayahan, sosial, kependudukan, serta politik di negeri ini, ataupun gejolak sosial serta sengketa kekuasaan antara kekuatan politik sayap kiri serta kanan. Selain dari sebab revolusi bunga ada juga adanya kebebasan Portugis Timur yang menyatakan bahwa ada strategi internasional dari Indonesia yang membantu mengakhiri imperialisme Portugis dari Timor Timur, bukan hanya efek Revolusi Bunga di Portugal. Keputusan strategi internasional Indonesia untuk campur tangan militer di Timor Portugis. Pada pemerintahan dalam negeri Indonesia pada masa Orde Baru, variabel yang mempengaruhi keputusan strategi internasional Indonesia untuk menengahi militer di Timor Portugis pada tanggal 7 Desember 1975 adalah hubungan politik antara tokoh strategi internasional penghibur yang menetapkan berbagai pejabat. Selain dari beberapa sebab di atas, keinginan suatu negara untuk bisa merdeka adalah suatu cita-cita yang ingin digapai, masyarakat disuatu Negara tentu akan memperjuangkan untuk kemerdekaannya. Suatu Negara dicirikan mempunyai keinginan untuk bersatu padu dan bernegara. Seperti yang ditunjukkan oleh Ernest Renan, sebuah negara ada sebagai hasil dari keinginan untuk hidup masing-masing dengan sensasi yang tak tergoyahkan dari seorang pendamping yang luar biasa. Hal ini 27 AL MA' ARIEF JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA juga bisa terjadi pada masyarakat yang mampunyai tekat besar dan kuat untuk mewujudkan kemerdekaan bagi Timur Portugis. Dari sini harapan besar dari masyarakat Timur Portugis untuk merdeka juga bisa dijadikan alasan terjadinya kemerdekaan Timur Portugis. Referensi Arif, M. 2013. Intervensi Militer Indonesia di Timor Portugis 7 Desember 1975 Analisis Kebijakan Luar Negeri pada Level Sistem Internasional, Politik Domestik, dan Individu. Global Jurnal Politik Internasional, 152. Dhosa, D. D., & Ratumakin, P. A. 2019. Ekonomi politik redistribusi tanah, dinamika kelas dan perjuangan pengungsi timor timur di timor barat indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 111, 1–17. Elisabeth, A., Sambodo, M. T., Hidayat, A. S., Syafarani, T. R., Muna, M. R., Wuryandari, G., & Luhulima, C. P. F. 2016. Grand Design Kebijakan Luar Negeri Indonesia 2015-2025. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Kusuma, A. J. 2017. Pengaruh Norma HAM Terhadap Proses Kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia. Otoritas Jurnal Ilmu Pemerintahan, 71, 1–13. Lapian, A. B., & Chaniago, J. 1988. Timor Timur dalan gerak pembangunan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan …. Lumban Tobing, R. S. 2014. Faktor-Faktor Lepasnya Timor Timur Dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Nkri Tahun 1999. Nur, R. 2013. Pengaturan Self Determination dalam Hukum Internasional Studi Kemerdekaan Negara Kosovo. Jurnal Hukum Internasional, 69. OED, O. E. D. 2020. Proses Dekolonisasi Republik Demokratik Timor-Leste dan Keterlibatan Indonesia. Pradjoko, D. 2006. Perebutan Pulau dan Laut Portugis, Belanda, dan Kekuatan Pribumi di Laut Sawu Abad XVII-XIX. Konferensi Nasional Sejarah VIII. Rahmat, M. G. 2014. Dampak Revolusi Bunga Di Portugal Terhadap Dinamika Masyarakat Timor Portugis 1974-1976. Samingan, S., & Roe, Y. T. 2021. Kedatangan Bangsa Portugis Berdagang Dan Menyebarkan Agama Katolik Di Nusa Tenggara Timur. Historis Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 61, 18–24. Sholahudin Fajar, A. M. 2017. Tangan-Tangan Barat Di Timor Timur Keterlibatan Portugal, Australia, Dan Amerika Serikat Dalam Masalah Timor Timur Dari Indonesia Tahun 1976-1999 [PhD Thesis]. Universitas Pendidikan Indonesia. Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. 2019. Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 539, 1–228. Syahbuddin, S. 2020. Proses Dekolonisasi Republik Demokratik Timor-Leste dan Keterlibatan Indonesia. Jurnal Pendidikan IPS, 102, 108–120. 28 AL MA' ARIEF JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA Syarqiyah, A. S. T., & AS, A. S. 2019. Faktor Geopolitik Republik Demokratik Timor Leste RDTL dalam Rekonsiliasi RDTL–Indonesia Pada Tahun 2002–2016. Balcony, 31, 71–79. Winaningsih, E. T., Hosen, N. F., & Rena, S. 2022. Perkembangan Pendidikan Agama Islam Di Timor Leste. Jurnal Kajian Pendidikan dan Inovasi, 52, 44–54. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dekolonisasi Timor Portugis dan latarbelakang keterlibatan Indonesia dalam proses dekolonisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah terdiri dari empat langkah yaitu pengumpulan data heuristik, kritik sumber atau verifikasi, analisis atau interpretasi dan penulisan sejarah atau histiriografi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses dekolonisasi Timur Portugis dilatarbelakangi meletusnya revolusi di Portugal pada tanggal 25 April 1974 yang dikenal dengan Revolusi Bunga “Carnation Revolution†atau “Revolusi Anyelirâ€. Paska kudeta terjadi perbedaan pandangan tentang konsep dekolonisasi terhadap kononi-koloni Portugis baik di Afrika maupun di Asia. Perbedaan pendapat tersebut menyebabkan tidak adanya kesatuan dan kejelasan konsep tentang proses dekolonisasi di Timor Portugis. Hal ini menyebabkan kekacauan di Timor Portugis yang diwarnai persaingan politik dan senjata antara partai-partai. Keterlibatan Indonesia dalam proses dekolonisasi di Timor Portugis latarbelakangi oleh dua faktor a kondisi politik internasional dimana sedang berlangsung perang dingin antara blok Barat dengan blok Timur. Paska kemenangan komunis di Vietnam, negara-negara Barat mengkhawatirkan Timor Portugis akan mendapat pengaruh dari Cina maupun Uni Soviet. Oleh karena itu bangsa-bangsa Barat mendorong Indonesia mengambil-alih Timor Portugis; b adanya keinginan partai politik di Timor Portugis untuk berintegrasi dengan Indonesia. Apodeti merupakan “pintu†bagi Indonesia untuk terlibat dalam masalah Timor Portugis dan pintu itu semakin terbuka dengan adanya deklarasi Balibo pada tanggal 30 November 1975 untuk berintegrasi dengan Indonesia; c aspek geografis, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Portugis. Indonesia juga membutuhkan stabilitas kawasan dalam rangka pembangunan. Didimus Dedi DhosaPaulus AKL RatumakinSejarah Timor Timur adalah sejarah imperialisme dan pembantaian massal. Peristiwa tersebut terjadi sejak tahun 1975 di saat Indonesia menginvasi Timor Timur yang telah menewaskan ribuan orang, dan berpuncak pada tahun 1999, tatkala warga Timor Timur diberikan opsi menentukan nasib sendiri. Sejak itu, ribuan warga Timor Timur hijrah ke Timor Barat. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan potret kehidupan pengungsi di tiga settlement Noelbaki, Oebelo dan Naibonat-Kabupaten Kupang, Timor Barat. Selain itu, tulisan ini pun menjelaskan dinamika sosial-ekonomi dan penciptaan kelas-kelas sosial diantara warga Timor Timur yang berjuang memiliki tanah. Ditinjau dari perspektif ekonomi politik, tulisan ini berpendapat bahwa negara berperan penting membidani proletarianisasi melalui eksklusi warga dari tempat asal, memfasilitasi konsentrasi tanah pada elit ekonomi lokal, sembari mengecilkan akses warga Timor Timur atas lahan. Konsekuensi lanjut adalah negara mendepak para pengungsi untuk bertarung dalam rimba ekonomi kapitalistik. Kegagalan untuk memiliki tanah menyebabkan mereka menjadi buruh migran dalam pasar neoliberal, sambil pada saat bersamaan mereka terus berjuang untuk memiliki hak sebagai warga negaraTimor Timur dalan gerak pembangunan. Departemen Pendidikan dan KebudayaanA B LapianJ ChaniagoLapian, A. B., & Chaniago, J. 1988. Timor Timur dalan gerak pembangunan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan ….Faktor-Faktor Lepasnya Timor Timur Dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Nkri TahunR S Lumban TobingLumban Tobing, R. S. 2014. Faktor-Faktor Lepasnya Timor Timur Dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Nkri Tahun Self Determination dalam Hukum Internasional Studi Kemerdekaan Negara KosovoR NurNur, R. 2013. Pengaturan Self Determination dalam Hukum Internasional Studi Kemerdekaan Negara Kosovo. Jurnal Hukum Internasional, PradjokoPradjoko, D. 2006. Perebutan Pulau dan Laut Portugis, Belanda, dan Kekuatan Pribumi di Laut Sawu Abad XVII-XIX. Konferensi Nasional Sejarah Revolusi Bunga Di Portugal Terhadap Dinamika Masyarakat Timor PortugisM G RahmatRahmat, M. G. 2014. Dampak Revolusi Bunga Di Portugal Terhadap Dinamika Masyarakat Timor Portugis Bangsa Portugis Berdagang Dan Menyebarkan Agama Katolik Di Nusa Tenggara Timur. Historis Jurnal KajianS SaminganY T RoeSamingan, S., & Roe, Y. T. 2021. Kedatangan Bangsa Portugis Berdagang Dan Menyebarkan Agama Katolik Di Nusa Tenggara Timur. Historis Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 61, penelitian kualitatif di bidang pendidikanU SidiqM ChoiriA MujahidinSidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. 2019. Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 539, Geopolitik Republik Demokratik Timor Leste RDTL dalam Rekonsiliasi RDTL-Indonesia Pada TahunA S T SyarqiyahA S AsSyarqiyah, A. S. T., & AS, A. S. 2019. Faktor Geopolitik Republik Demokratik Timor Leste RDTL dalam Rekonsiliasi RDTL-Indonesia Pada Tahun 2002-2016. Balcony, 31, 71-79. Sebagaiakibat peranan Australia dalam proses kemerdekaan Timor Leste, hubungannya mengalami banyak perubahan, terutama dalam bidang politik dan militer. Mungkin ada perubahan ekonomik juga akan tetapi ini susah untuk menguraikan karena hubungan ekonomik sudah dipengaruhi oleh Krisis Moneter dan instabilitas politik dan sosial dalam Indonesia. Sejarah Kemerdekaan Negara Timor Leste - Pada kali ini, admin akan membagikan postingan artikel yang ada kaitannya dengan Sejarah Kemerdekaan Negara Timor Leste. Untuk lebih jelasnya, langsung saja anda menyimak penjelasannya di bawah ini. Sejarah Kemerdekaan Negara Timor Leste Timor Leste merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang beribukota Dili. Timor Leste merupakan bagian Indonesia diakui sebagai Provinsi- “Timor Timur” sebelum akhirnya Timor Leste berhasil memerdekakan diri pada tahun 1999. Jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, Timor Leste atau lebih dikenal di Indonesia sebagai Timor Timur telah ramai didatangi bangsa India dan Cina untuk berdagang dan membeli bahan-bahan berharga dari Timor Leste saat itu seperti Rempah-rempah, madu dan bahan lilin. Baru pada tahun 1769 Portugis membangun Koloni di Timor Leste, tepatnya di Dili, sejak saat itu secara perlahan Portugis mulai menyebarkan pengaruhnya dibeberapa kawasan di pulau Timor tersebut. Pada tahun 1914 dibuat kesepakatan antara pemerintah Portugis dan Belanda untuk menentukan perbatasan kawasan masing-masing terhadap pulau Timor, dimana Belanda berhak menguasai wilayah Barat pulau Timor, sedangkan Portugis terkosentrasi di wilayah Timur pulau Timor. Timor Leste menjadi penghasil Kopi bagi Portugis dan memberikan Portugis sangat banyak keuntungan finansial. Hingga akhirnya pada tahun 1974 ketika terjadi kekacauan politik di Portugal, pengaruh kolonial Portugis di Timor Leste juga melemah, hingga akhirnya partai Komunis Timor Leste mengusir Portugis. Fretilin yang merupakan pihak paling berpengaruh dan beraliran komunis di Timor Leste sepeninggalan Portugis berusaha untuk memperluas kekuasaan mereka, namun ini ditentang oleh sebagian masyarakat Timor Leste yang lain. Hingga pada akhirnya pada tahun 1975, Indonesia dibawah jaminan negara barat mulai menginvasi Timor Leste dan hasilnya pada tanggal 17 Juli 1976 Timor Leste diresmikan menjadi provinsi ke 7 Indonesia yang lebih dikenal dengan nama Timor Timur. Namun sejak ditaklukkan Indonesia dan resmi menjadi bagian dari Indonesia, tidak membuat masyarakat Timor Leste yang dulu pernah berjuang menentang penjajahan Portugis meresa senang. Mereka tetap menyusun pergerakan bawah tanah untuk memisahkan diri dari Indonesia, perjuangan mereka membuahkan hasil ketika akhirnya pada tanggal 20 Mei 2002 Timor Leste resmi menjadi negara merdeka dan diakui PBB. Sejarah Timor Leste yang berkaitan erat dengan bangsa Indonesia ini memang sangat menarik. Bagi umumnya masyarakat Indonesia dengan lepasnya Timor Leste menjadi negara merdeka mengesankan bahwa Timor Leste lepas sebagai saudara bukan sebagai jajahan, tetapi kita tidak benar-benar merasakan apa yang dirasakan masyarakat Timor Leste, karena sebagian masyarakat Timor Leste yang lain selalu menganggap bahwa Indonesia adalah penjajah negara mereka seperti Portugis dan Jepang yang pernah menguasai mereka suatu ketika dulu. Lagu Kebangsaan Timor Leste Patria Pátria, Pátria, Timor-Leste, nossa Nação. Glória ao povo e aos heróis da nossa libertação. Pátria, Pátria, Timor-Leste, nossa Nação. Glória ao povo e aos heróis da nossa libertação. Vencemos o colonialismo, gritamos abaixo o imperialismo. Terra livre, povo livre, não, não, não à exploração. Avante unidos firmes e decididos. Na luta contra o imperialismo o inimigo dos povos, até à vitória final. Pelo caminho da revolução. Terjemahan Lagu Kebangsaan Timor Leste Tanah air, tanah air, Timor Leste negara kita, Kejayaan bagi rakyat dan pejuang-pejuang kemerdekaan Tanah air, tanah air, Timor Leste negara kita, Kejayaan bagi rakyat dan pejuang-pejuang kebebasan Kita taklukkan kolonialisme, Kita berseru "Hancurkan Imperialisme!" Negeri merdeka, rakyat merdeka, katakan tidak, tidak, tidak kepada penindasan. Majulah semua, bersatu teguh, penuh ketekatan Dalam perjuangan menentang imperialisme, musuh rakyat, Menuju kemenangan terakhir, maju ke revolusi. video lagu kebangsaan Timor Leste Itulah postingan dan penjelasan yang admin bagikan tentang Sejarah Kemerdekaan Negara Timor Leste. Semoga bermanfaat dan dapat menambah ilmu dan pengetahuan sejarah anda lebih luas lagi. Ayo semnagat belajarnya ya.Dampakperistiwa lepasnya Timor Timur sudah tentu membawa sejumlah konsekuensi pada negara Republik Indonesia dalam beberapa bidang kehidupan seperti berikut ini. 1. Dampak bagi anggaran negara Sebagai daerah yang diistimewakan dari segi anggaran, Timor Timur menyerap sangat banyak anggaran negara.
Daftar isiLatar Belakang Timor Leste Lepas dari IndonesiaKronologi Timor Leste Lepas dari IndonesiaTokoh Dalam Peristiwa Timor LesteDampak Peristiwa Timor LesteTimor Leste merupakan negara bekas jajahan dari kolonial Portugis. Perlu diketahui bahwa negara Timor Leste ini dahulunya juga salah satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan sempat menjadi provinsi yang ke-27 dan diresmikan pada 17 Juli 1976 dengan nama Timor mengapa Timor Leste memutuskan untuk melepaskan diri dari Indonesia sejak 22 tahun yang lalu? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai sejarah lepasnya Timor Leste dari Belakang Timor Leste Lepas dari IndonesiaPemisahan atau pelepasan Timor Leste dari Indonesia tentu dipengaruhi oleh faktor yang melatarbelakanginya. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi lepasnya Timor Leste dari Indonesia sebagai berikutGagalnya diplomasi Indonesia yang meyakinkan masyarakat internasional terhadap keinginan rakyat Timor Timur untuk merdeka melalui jalur kecaman internasional terkait pelanggaran HAM yang terjadi di Timor penandatanganan terhadap persetujuan New York 5 Mei 1999 terkait penyelesaian masalah Timor Timur dengan kegiatan pelaksanaan referendum atau jajak yang terjadi antara Timor Timur dengan negara Indonesia. Konflik yang paling disoroti adalah konflik Santa Cruz yang terjadi pada tanggal 12 November yang terjadi karena perilaku para pejabat pendatang yang mengabaikan tata norma kearifan lokal agar lebih menghargai sesepuh masyarakat putra daerah. Hal itu bertujuan agar menanamkan sikap antipasti oleh masyarakat pemukulan seorang pastor serta penodaan terhadap Hostia Kudus yang dilakukan oleh oknum TNI juga ikut memicu kemarahan dan kebencian umat dan rakyat-rakyat Timor Timur terhadap TNI dunia internasional pada masalah yang dihadapi oleh Timor kronologi terjadinya pelepasan Timor Leste dari Negara Indonesia sebagai berikutPada 19 Desember 1988, seorang Perdana Menteri Australia yang bernama John Howard mengirimkan surat kepada Presiden Bj. Habibie. Dalam surat tersebut berisi bahwa Howar mengusulkan supaya pemerintah RI dapat meninjau ulang terkait pelaksanaan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Timor 25 Januari 1999, kemudian Ali Alatas yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri MLN RI menyatakan untuk menawarkan opsi otonomi khusus yang sangat diperluas kepada Timor Timur. Apabila penawaran tersebut ditolah oleh rakyat Timor Timur, maka pemerintah Indonesia akan merelakan dan melepaskan Timor Timur menjadi negara merdeka. Namun ketika itu masih terjadi pro dan kontra pada internal di bulan Maret hingga April 1999, terjadi serangkaian peristiwa yang menegangkan di Timor Timur. Peristiwa tersebut di antaranya mulai dari eksodus massal warga pendatang, kekerasan yang terjadi di Gereja Liquica dan menyebabkan ratusan orang harus mengungsi sampai peristiwa kerusuhan besar yang terjadi di Dili di mana banyak menelan korban 21 April 1999, terdapat kelompok pro otonomi dan pro kemerdekaan yang ikut serta dalam menandatangi kesepakatan damai yang berlangsung di rumah Uskup Belo. Penandatangan kesepakatan tersebut disaksikan oleh Pangab Wiranto sebagai Menhankam, Djoko Soegianto sebagai Wakil Ketua Komnas HAM dan banyak tokoh hari setelahnya yakni pada 27 April 1999 di mana Presiden BJ. Habibie menggelar pertemuan bersama John Howard. Pada pertemuan tersebut, Presiden Habibie mengemukakan akan melaksanakan penentuan pendapat untuk mengetahui keinginan dari rakyat Timor 5 Mei 1999, Menlu RI yakni Ali Alatas dan Menlu Portugal yakni Jaime bersama dengan Sekjen PBB Kofi Annan kemudian menandatangani kesepakatan terkait pelaksanaan penentuan pendapat oleh rakyar Timor Timur di Markas PBB New York. Setelah dua hari kemudian, Sidang Umum PBB pun menerima dengan bulat hasil kesepakatan itu Presiden Habibie mengeluarkan Kepres No. 43 Tahun 1999 tentang Tim Pengaman persetujuan RI-Portugal tentang Timor Timur pada tanggal 17 Mei 1999. Setelah itu, diperkuat pula dengan Inpres No. 5 Tahun 1999 tentang Langkah Pemantapan Persetujuan 16-18 Juni 1999, perwakilan dari kelompok pro otonomi dan pro kemerdekaan Timor Timur akhirnya bertemu di Jakarta. Kedua kelompok tersebut pun sepakat untuk menyerahkan senjata kepada PBB atau pemerintah penentuan pendapat rakyat Timor Timur pun dilaksanakan dengan hasil akhir 78,5 persen menolak otonomi sementara 21 persen lagi menerima otonomi, dan sisanya tidak sah. Sehingga dapat dipastikan bahwa Timor Timur akan segera lepas dari Wahid selaku Presiden RI yang baru setelah Presiden Habibie lalu menandatangani surat keputusan pembentukan UNTAET atau dikenal dengan pemerintah transisi di Timor Timur pada 26 Oktober 1999. Empat hari setelahnya yakni 30 Oktober 1999, bendera Merah Putih resmi diturunkan dari Timor Timur dengan upacara yang sederhana dan tanpa adanya media yang meliput kecuali RTP Portugal. Akhirnya Timor Timur resmi menjadi negara yang bernama Timor Leste pada 20 Mei Dalam Peristiwa Timor Leste Sejarah lepasnya Timur Leste dari Indonesia tentunya ada tokoh-tokoh yang ikut andil didalamnya. Adapun beberapa tokoh yang terlibat dalam sejarah lepasnya Timur Leste dari Indonesia sebagai berikutBJ. Habibie selaku Presiden Republik Indonesia yang mengesahkan Kepres terkait Timor Timur dan pemimpin dalam menentukan pendapat untuk mengetahui keinginan dari rakyat Timor Howard selaku Perdana Menteri dari Australia yang mengirimkan surat pengusulan mengenai pelaksanaan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Timor Alatas selaku Menteri Luar Negeri Menlu yang menandatangani kesepakatan tentang pelaksanaan penentuan pendapat oleh rakyar Timor Timur di Markas PBB New York bersama dengan Jaime, Menlu Portugal dan Koffi Annan, Sekjen Wahid selaku Presiden RI setelah Presiden Habibie yang menandatangi surat keputusan pembentukan Peristiwa Timor Leste Berikut ini dampak dari peristiwa lepasnya Timor Leste dari Indonesia antara lainDapat meringankan beban anggaran negara terkhusus setelah peristiwa krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 dimana telah membuat negara Indonesia sedang dalam keadaan yang sangat terlepasnya Timor Timur, Indonesia telah terbebas dari adanya tekanan dan kritik internasional. Hal itu dikarenakan Timor Timur tidak diakui sebagai bagian dari Indonesia oleh PBB dan beberapa negara barat seperti Portugal. Selain itu keputusan untuk mempertahankan Timor Timur di tengah hiruk-pikuk dan penolakan rakyatnya untuk bergabung juga sudah menjadi beban bagi citra Indonesia dimata internasional. Jadi, terlepasnya Timor Timur dapat mempengaruhi nama baik tekanan diplomatik yang menjadi beban bagi Indonesia serta tidak dapat dipungkiri untuk menjadi salah satu alasan dalam mengadakan referendum tersebut. Meskipun diadakan untuk menampung aspirasi rakyatnya, namun masih ada kesan bahwa pemerintah Indonesia bisa lebih mudah tunduk pada tekanan dunia internasional dan kepentingan dipungkiri akan membawa ancaman bagi Indonesia dengan mengalami tuntutan pemisahan yang sama. Bahkan para pengamat memprediksi akan nasib Indonesia yang tidak akan jauh berbeda dengan yang dialami oleh Negara Uni Soviet. Meskipun demikian, hingga sekarang NKRI masih tetap berdiri, utuh dan juga tidak adanya perpecahan wilayah kehilangan sumber daya alam. Timor Timur adalah salah satu penyumbang terbesar untuk pendapatan dan sektor ekonomi Indonesia karena ada ladang minyak di laut Timor Timur. Apalagi perekonomian yang semakin meningkat dan kebutuhan konsumsi minyak juga meningkat di Indonesia tentunya sangat disayangkan kehilangan tersebut.TimorLeste Dianggap Negara Termiskin, Sosok Ini Beri Bantahan dan Beberkan Situasi di Bumi Lorosae. Timor Leste Dianggap Negara Termiskin, Sosok Ini Beri Bantahan dan Beberkan Situasi di Bumi Lorosae. Minggu, 15 Mei 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; Tepat 20 tahun yang lalu, menjadi hari bersejarah bagi seluruh rakyat Timor Leste. Sejarah mencatat, pada tanggal 30 Agustus 1999, Timor Leste memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pelaksanaan referendum kemerdekaan. Setelah pengumuman hasil referendum, yang secara telak dimenangkan pendukung opsi kemerdekaan, kerusuhan di Timor Timur namanya pada saat itu pecah. Kelompok milisi bersenjata yang didukung oleh kalangan TNI mengamuk dan membumihanguskan kota Dili dan tempat-tempat lain. Sejarah mencatat sekitar orang menjadi koban tewas dan menyebabkan orang harus mengungsi ke Atambua. Hal tersebut pun menyebabkan kredibilitas Indonesia di mata internasional tercoreng, karena ketika itu Republik Indonesia yang menjamin keamanan selama pelaksanaan referendum. Bagi warga setempat, inilah hasil perjuangan dan perjalanan panjang nan berat untuk bisa lepas dari kekuasaan militer Indonesia dan akhirnya membentuk negara Timor Leste yang merdeka dan berdaulat. Timor Leste, negara termuda anggota PBB yang terletak di bagian timur Pulau Timor dengan luas km2, sebelumnya adalah jajahan Portugal di era kolonialisme dan dikenal dengan nama Timor Portugis. Namun atas perjuangan Front Revolusioner untuk Timor Leste Merdeka FRETILIN, pada tanggal 28 November 1975 kawasan itu mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugal. Tetapi perjuangan itu harus dibayar mahal, karena 9 hari kemudian, Indonesia di bawah pimpinan Soeharto, melakukan invasi militer yang berujung dengan aneksasi atau penggabungan secara paksa wilayah Timor Leste ke wilayah Indonesia. Soeharto melihat adanya momentum tersebut dengan memanfaatkan situasi Timor Leste yang sedang terpecah antara kelompok sayap kiri dan sayap kanan. Maka bagian timutr pulau Timor itu pun akhirnya dideklarasikan sebagai provinsi terbaru Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia menyerang Timor Leste dengan operasi militer yang dikenal sebagai Operasi Seroja, operasi militer terbesar yang pernah dilakukan tentara Indonesia. Ribuan pasukan dikerahkan untuk menyerbu dan merebut Kota Dili dan menghancurkan FRETILIN pun menderita kekalahan. Sekitar tentara Indonesia kemudian dikerahkan untuk mengamankan kota kedua terbesar, Baucau. Tanggal 27 Juli 1976, Indonesia resmi mendeklarasikan Timor Timur sebagai provinsi Guamao, tokoh karismatik perjuangan Timor Leste, akhirnya terpilih sebagai presiden pertama negara yang resmi berdiri 20 Mei 2002 ituFoto AP Referendum kemerdekaan Berakhirnya rezim Soeharto pada tahun 1998 menjadi kabar gembira bagi rakyat Timor Timur. Apalagi setelah tuntutan referendum yang mereka suarakan ditanggapi Presiden Indonesia Habibie, yang mengajukan rencana referendum kepada Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan, melalui surat resmi pada tanggal 27 Januari 1999. Dalam pernyataannya, Habibie mengatakan subsidi moneter yang diberikan pemerintah Indonesia selama ini tidak sebanding dengan manfaat yang didapat dan Timor Timur, yang dulunya bukan bagian dari Indonesia. Itulah pertimbangan untuk mengusulkan referendum di bawah koordinasi PBB. Tangal 5 Mei 1999, PBB mengadakan pertemuan di New York dengan pemerintah Indonesia dan pemerintah Portugis untuk membahas pelaksanaan referendum Timor Timur. Akhirnya pada tanggal 30 Agustus 1999, referendum dilaksanakan dan rakyat Timor Timur disodori dua pertanyaan, yaitu opsi 1 Apakah Anda menerima otonomi khusus untuk Timor Timur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia? dan opsi 2 Apakah Anda menolak otonomi khusus yang diusulkan untuk Timor Timur, yang menyebabkan pemisahan Timor Timur dari Indonesia?” Mantan juru bicara Pemerintah RI dalam pelaksanaan jajak pendapat di Timor Timur, Dino Patti Djalal, mengatakan ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari kejadian tersebut. Antara lain, kurangnya masa persiapan sampai pelaksanaan referendum. "Dalam timeline sempit yang dipaksakan ini, polarisasi antar kelompok semakin tajam, konflik horizontal di lapangan semakin sengit dan situasi semakin panas. Akhirnya banyak kalkulasi yang salah, yang berakhir dengan tragedi. Saya pribadi berpandangan jajak pendapat di Timor Timur perlu waktu persiapan paling tidak 2 tahun — bukan 4 bulan,” kata Dino Patti Djalal sebagaimana dikutip dari Saat dihubungi DW Indonesia, aktivis Amnesty International Indonesia, Papang Hidayat, menyampaikan bahwa referendum Timor Timur merupakan konsekuensi dari resolusi-resolusi PBB yang menyerukan akan hak menentukan nasib sendiri selama 24 tahun terakhir. “Momentum krisis ekonomi 1997 dan reformasi politik Mei 1998 kemudian memfasilitasi keputusan Pemerintah RI untuk menggelar referendum di Timor Timur dengan pengawasan PBB,” paparnya. Referendum Timor Timur dilaksanakan oleh UNAMET United Nations Mission in East Timor yang dibentuk oleh PBB. Hasilnya dari total suara sah, sebanyak suara 78,50% memilih opsi merdeka, sedangkan suara 21,50% memilih opsi tetap bergabung dengan Indonesia. Tingkat partisipasi dalam referendum sangat tinggi, mencapai 98,6% dari seluruh pemilih terdaftar yang tercacat orang. Dengan hasil tersebut Timor Timur resmi lepas dari kekuasaan Indonesia dan untuk sementara berada di bawah otoritas PBB. Pada tanggal 20 Mei 2002 negara Timor Leste secara resmi dideklarasikan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Tokoh perjuangan pembebasan Xanana Gusmao terpilih sebagai presiden pertama. Memperingati 20 tahun referendum, hari Kamis 29/08 pemerintah Timor Leste meresmikan jembatan sepanjang 540 meter yang diberi nama Jembatan Habibie dekat Dili. Nama Habibie digunakan sebagai bentuk penghargaan serta penghormatan rakyat dan pemerintah Timor Leste terhadap jasa presiden ke-3 Republik Indonesia itu dalam jalan panjang kemerdekaan Timor FALINTIL, pasukan bersenjata gerakan kemerdekaan FRETILIN yang berperang bertahun-tahun melawan tentara Indonesia, berpawai dapa deklarasi kemerdekaan Timor Leste, 20 Mei 2002Foto picture-alliance/dpa/Choo Insiden Papua Dalam wawancara dengan jurnalis DW Ayu Purwaningsih di sela-sela acara Religions for Peace di Lindau, Jerman, mantan Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos-Horta mengatakan, Indonesia sekarang adalah salah satu negara paling demoratis dan terbuka di Asia Tenggara, terlepas dari konflik-konflik yang ada. "Ada konfrontasi, ada ketakutan, tetapi demokrasi dan toleransi tetap berlaku di Indonesia. Mereka harus melanjutkan dialog agama, mereka harus mengatasi ketegangan di masyarakat, harus menjaganya dari pengaruh Jamaah Islamiyah dan ISIS,” tutur Horta. Berkaca dari sejarah Timor Leste, Ramos Horta mengimbau Presiden Joko Widodo untuk mengatasi konflik yang ada di Papua secara hati-hati dan dengan menggunakan pendekatan yang humanis. "Di mana pun juga di dunia, kita sebaiknya tidak menggunakan kekuatan militer atau uang dalam mengatasi konflik. Masalah mereka berasal dari hati, pikiran dan perasaan atau jiwa. Papua memiliki masalah berkaitan dengan perasaan, pikiran dan jiwa, jadi bukan ekonomi yang menjadi permasalahan,” kata penerima hadiah Nobel Perdamaian ini. Kepada DW Indonesia, aktivis HAM dari Human Rights Watch, Andreas Harsono, menanggapi tuntutan referendum yang tengah disuarakan para demonstran di Papua beberapa hari terakhir ini. Andreas menjelaskan persoalan yang terjadi Timor Timur dulu berbeda dengan yang terjadi di Papua kini. Sejak tahun invasi 1975 hingga referendum tahun 1999, Timor Timur tidak pernah diakui dalam sidang PBB sebagai bagian dari Indonesia. “Papua Barat beda dengan Timor Timur karena pada 1969, Sidang Umum PBB memenuhi lebih dari 2/3 suara dari seluruh negara anggota PBB. Ia membuat Papua Barat resmi menjadi wilayah Indonesia,” jelas Andreas. Jose Ramos HortaFoto DW/Ayu Purwaningsih Bagaimana kondisi Timor Leste sekarang? Ramos Horta mengatakan, setelah 20 tahun referendum, situasi di Timor Leste sangat baik. Kondisi hubungan antara Indonesia dan Timor Leste juga dirasa sangat baik. Hal ini terbukti dari berbagai kerja sama di bidang politik, pendidikan, ekonomi, serta tingginya angka kunjungan orang antara kedua negara. "Ini adalah hubungan yang baik, dan juga tak lepas dari keberhasilan kepemimpinan politik kita. Kami mempromosikan rekonsiliasi di antara orang-orang Timor Leste, yang terpecah di masa lalu. Kemudian ada normalisasi dan rekonsiliasi dengan Indonesia,” jelas Horta. Benediktus Prabowo, pria asal Jakarta yang saat ini menempuh studi pasca sarjana di Vrije Universiteit Brussels, Belgia, menceritakan pengalamannya berkunjung ke Timor Leste bulan Mei 2019 lalu. Benediktus sempat mengunjungi beberapa wilayah yang ada di Timor Prabowo kanan, berfoto bersama penduduk lokal saat mengunjungi Timor LesteFoto privat Berdasarkan interaksinya dengan warga lokal, Benediktus Prabowo menilai saat ini masyarakat Timor Leste sudah berdamai dengan Indonesia. "Warga Timor Leste sudah melewati masa sakit hati dengan Indonesia. Demonstran pro-demokrasi Timor Leste pernah ditembak secara berentet dan besar-besaran di sekitar pemakaman Santa Cruz, yang dikenal juga sebagai insiden Santa Cruz,” katanya. "Saya meyakini masyarakat Timor Leste memiliki dasar yang ramah terhadap satu sama lainnya dan memiliki rasa kebersamaan yang sangat kental.” rap/ap/hp dari berbagai sumber Instabilitaspolitik yang melanda Timor Leste pada tahun 2006, hampir membawa negara baru di kawasan Asia Pasfik dan Tenggara ini diambang negara gagal (failure state) tidak terlepas dari faktor kemiskinan, penganguran, dan kurangnya visi masa depan, turutama bagi penduduk usia muda (40% berusia di bawah 20 tahun). KokohnyaPertamina pascarestorasi kemerdekaan Timor Leste Lembaran baru bagi kisah Timor Leste sebagai sebuah negara yang berdaulat tak lantas mengakhiri kiprah Pertamina di negara termuda Asia Tenggara ini. kmRLZ.