Daftarpustaka ini digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya. Ikuti panduan yang sama seperti . Klik saja link ya
Ilustrasi Contoh Daftar Pustaka. Sumber daftar pustaka harus dituliskan dengan benar dan tidak boleh salah. Karena mengingat daftar pustaka harus ada ketika mengutip salah satu tulisan atau karya orang lain, ketika melakukan pengutipan tandanya harus membuat sebuah daftar yang berisi informasi tentang siapa dan topik apa yang sedang dirujuk. Hal ini sesuai dengan buku "Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah" yang ditulis oleh Haryanto Hartono Ruslijanto 2000, daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian Menulis Serta Contoh Daftar Pustaka yang BenarIlustrasi Contoh Daftar Pustaka. Sumber daftar pustaka dalam tulisan karya ilmiah memiliki banyak manfaat diantaranya, sebagai petunjuk bahwa data yang diambil merupakan data yang benar, memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai penanda bahwa penulis berterima kasih kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan menunjukkan bahwa kita mendukung ide dari penulis cara menulis dan contoh daftar pustaka yang benar1. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Bersumber dari BukuJika menggunakan referensi dalam bentuk buku, format daftar pustaka yang harus disusun adalah[Nama belakang penulis, nama depan penulis. Judul buku ditulis miring. Tempat kota terbit penerbit, tahun terbit.]Contoh Nanda, Bassam. The Challenge of Fundamentalism. London University Of California Press, Cara Menulis Daftar Pustaka yang Bersumber dari JurnalJika menggunakan jurnal sebagai sumber rujukan materi susunan penulisan daftar pustakanya adalah[Nama belakang penulis, nama depan penulis. “Judul artikel jurnal.” Nama jurnal volume, nomor/issue tahun terbit halaman.]Contoh Sulismadi. “Model Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa.” Jurnal Sosial Politik 05, no. 2 2017 Cara Menulis Daftar Pustaka yang Bersumber dari Website atau InternetJika mengambil rujukan dari suatu website di internet seperti artikel dan sebagainya, kamu bisa menggunakan format daftar pustaka[nama belakang penulis, nama depan penulis. “judul artikel” website artikel. Tanggal diakses. Link URL Thariq, Muhamad. “Canggihnya Pilkades Sistem E-voting di Pemalang” Diakses pada kamis 11 Oktober 2019. Menulis Daftar Pustaka yang Bersumber dari KoranJika menggunakan referensi tulisan yang bersumber dari koran, kamu bisa menuliskan daftar pustakanya dengan format sebagai berikut[Nama belakang penulis, nama depan penulis. Tahun penerbitan. “Judul artikel yang dipublikasikan”. Nama koran. Tanggal penerbitan.]Contoh Wahyudi, Chirtina. 2015. “Protes Cerdas Pendidik”. Suara Merdeka. 3 Oktober pengertian, tujuan, cara menulis serta contoh daftar pustaka yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia pada sebuah buku. NDA CARAMERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN/ DAFTAR PUSTAKA. Matakuliah Bahasa Indonesia. Cara Merujuk Dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda kurung, misalnya Diah Ayu Puspita menjadi Puspita, Diah Ayu. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis. Jika penulisnya lebih dari dua
Teknik atau cara penulisan daftar rujukan hampir sama dengan cara menulis daftar pustaka. Mengingat daftar rujukan dan daftar pustaka merupakan bagian penting dari karya ilmiah maka sumber-sumber yang ada harus ditulis dalam karyanya tersebut. Namun ada yang sedikit membedakan antara istilah daftar rujukan dengan daftar pustaka. Baca selanjutnya tentang Pengertian Daftar Pustaka dan Daftar Rujukan. Penulisan daftar rujukan dibuat jika dalam tulisan ilmiah tersebut memang menggunakan kutipan atau rujukan dari orang lain. Pengertian daftar rujukan adalah catatan referensi sumber acuan dari buku, makalah, majalah, surat kabar, atau tulisan lainnya, termasuk yang ada di internet, yang dirujuk atau dikutip langsung ke dalam tulisan. Rujukan biasanya berupa catatan dalam, catatan kaki atau catatan akhir. Teknik Cara Penulisan Daftar Rujukan Teknik penulisan daftar rujukan seperti halnya pada penulisan daftar pustaka, memiliki standar yang umum agar rujukan yang digunakan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Standar yang dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan adalah 1 nama, 2 judul, 3 tahun penulisan, 4 penerbit, dan 5 waktu akses khusus untuk internet. Berikut beberapa Cara Penulisan Daftar Rujukan berdasarkan jenis sumber dan contohnya. Sumber Rujukan Media Cetak Cara menulis daftar rujukan yang bersumber dari media cetak seperti buku, majalah, koran, jurnal, makalah, dan sebagainya membutuhkan informasi utama berupa 1 nama penulis, 2 tahun penulisan, 3 judul buku, 4 kota penerbit, dan 5 nama penerbit. Contoh rujukan dari media cetak. Jamaludin, R. K. 2015. Yahoo Mesin Pencari yang mulai merosot drastis. Surabaya PT Bintara Terang. Riyanto, A. Ed. 2012. Mencetak Karakter Peserta Didik Ampuh. Surabaya PT Bianglala. Tabrani, M. 2000. Menulis. Dalam Supeno, E. Eds, Bagaimana Menulis Bahasa Indonesia dengan Benar hlm. 25—30. Jember PT Bangmiun. Rahayu, T. 2007. Penginderaan Jauh untuk Kajian Tingkat Bahaya Erosi Das Serang Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Kejuruan, 30 1 1—12. Surya, Harian. 15 Desember, 2009. Dewan ayo ramai-ramai kunjungan kerja, hlm. 2 Widya, D. 15 Desember, 2009. Belajar dengan Ponsel di Sekolah. Tempo, hlm. 6. Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. Jokondo, D. 2009. Pengembangan Bahasa Indonesia Berbasis Web Interaktif. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya Universitas Negeri Surabaya. Gudel, R. T. 2008. Memelihara Keragaman Budaya di Tengah-Tengah Keragaman Budaya. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan di Universitas Negeri Malang, Malang, 22 Desember. Catatan Untuk buku yang memiliki editor, nama editor ditambahkan tulisan “Ed” [untuk satu editor], “Eds” [lebih dari satu] Sumber Rujukan Media Elektronik Cara menulis daftar rujukan yang bersumber dari media elektronik seperti website/blog, Forum online, email, CD/DVD dan sebagainya membutuhkan informasi utama berupa 1 nama penulis, 2 tahun penulisan, 3 judul tulisan, 4 alamat website, 5 dan tanggal akses. Contoh rujukan dari media elektronik. Padamu. 2016. Teknik Pengujian Membaca Cepat, diakses pada 20 April 2016. Andre, Kang. 16 Februari 2010. Kolam Renang Banyu Mili Ponggok. Forum Bersosial, diakses 10 Agustus 2016. Kecil, Lentera. [email protected], 19 Mei 2015. Kalau mau Merencanakan Keuangan Keluarga. Surat elektronik kepada Padamu Negeri [email protected]. Lenterak Lentera Kecil [email protected], 17 Juli 2015. Facebook untuk Pendidikan. Pesan kepada Padamu Padam Negeri [email protected]. Januari 08123456789, 4 Maret 2016. Bahasa dan Ekonomi. Pesan pendek kepada Februari 08987654321. Kurniawan, R. 2009. Membangun Media Ajar Online untuk Orang Awam. Maxikom, CD-ROM Tutorial. Cara Penulisan Daftar Rujukan – Padamu Negeri
CaraMerujuk Dan Menulis Daftar Rujukan Daftar Pustaka Ppt Download from dalam proceeding, proceeding dalam buku, ) cara kutipan . Sumber diambil secara tidak langsung. Ada banyak sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di . 80% found this document useful 5 votes2K views42 pagesDescriptionBahasa IndonesiaOriginal TitleCara Merujuk dan Menulis Daftar PustakaCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?80% found this document useful 5 votes2K views42 pagesCara Merujuk Dan Menulis Daftar PustakaOriginal TitleCara Merujuk dan Menulis Daftar Pustaka You're Reading a Free Preview Pages 8 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 18 to 27 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 31 to 39 are not shown in this preview. Halhal yang harus dituliskan dalam daftar rujukan adalah (1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk sub-judul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya.

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisibuku, makalah, artikel, atau bahan-bahan yang dikutip, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika bahan-bahan yang dibaca tetapi tidak dikutip, maka tidak perlu dicantumkan dalam Daftar Rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam Daftar Rujukan PPKI. UM,2010106. Pada prinsipnya, unsur yang ditulis dalam Daftar Rujukan secara berturut- turut meliputi 1 nama penulis ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, 2 tahun penerbit, 3 judul, termasuk anak judul subjudul, 4 kota tempat penerbitan, dan 5 nama penerbit. Unsur-unsur tersebut sangat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Apabila penulisannya lebih dari satu orang, maka cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis lebih dari 2 dua bagian ditulis dengan urutan nama akhir diikuti koma, nama awal disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah, diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh Tim, maka semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam Daftar Rujukan PPKI UM, 2010106-212. Hal ini dijelaskan di bawah ini. 1. Rujukan dari Buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, dan diakhiri dengan titik. Selanjutnya judul buku ditulis dengan huruf miring, menggunakan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata hubung. Kota tempat penerbit dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua . Contoh Hasan. 2012. Reflexive Metodology Penelitian Kualitatif. Jakarta Gunung Persada Press. 2. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel yang Ada Editornya Cara penulisannya dilakukan seperti menulis rujukan dari buku, tetapi ditambah dengan tulisan Ed. jika hanya satu orang editor, dan Eds bila lebih dari satu orang editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya diletakkan dalam kurung. Contoh Samiun. 2012. Metode Penelitian Ilmiah. DalamMubarak Ed., Handbook Penelitian Ilmiah Malang Penerbit Universitas Brawijaya. Yusuf. 2012. Manajemen Akuntansi Jurnal Ilmiah. Dalam Hamid dan Shaleh Eds., Menerbitkan Jurnal Ilmiah hlm. 24-42. Malang Penerbit Universitas Brawijaya. 3. Rujukan Berupa Buku yang ada Editornya Cara penulisannya sama dengan rujukan dari buku, tetapi ditambahkan dengan nama editor Ed. dan nama editor dicantumkan di antara tanda kurung di belakang judul buku, disertai dengan Ed. Contoh Harun. 2011. Metode Penelitian Ilmiah Samiun, Ed.. Malang Penerbit Fakultas Mipa Universitas Brawijaya. 4. Rujukan Berupa Buku Lebih dari Satu Jilid Cara penulisannya sama dengan rujukan dari buku, namun ditambah keterangan atau volume yang ditulis setelah judul buku. CARA MERUJUK, MENGUTIP SUMBER BACAAN I 141 Harun. 2011. Metode Penelitian Ilmiah volume 5. MalangPenerbit Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 5. Rujukan dari Buku yang Berasal dari Perpustakaan Elektronik Cara penulisannya dilakukan setelah nama penulis, tahun, judul buku, kota, dan nama penerbit, nama perpustakaan dicantumkan setelah penerbit buku. Alamat web perpustakaan yang bersangkutan harus dicantumkan tanggal aksesnya. Contoh Harun. 2011. Metode Penelitian Ilmiah. Malang Pustaka Malang. Dari Pojok BEI, Online, http// diakses 29 Desember 2012. 6. Rujukan Berupa Buku yang Tidak Diketahui Nama Pengarangnya Cara penulisannya dilakukan. Pertama judul buku ditulis dan disertai tahun penerbitan, kota, dan nama penerbit. Judul buku dicetak miring, dan diakhiri dengan titik . Contoh Kamus Akuntansi. 2011. Malang. Pustaka Media. Kamus Akuntansi. 7. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Tercetak Cara penulisannya dilakukan. Pertama nama penulis ditulis paling depan, kemudian diikuti dengan tahun, judul artikelyang ditulis dengan cetak biasa, dimulai dengan huruf kapital setiap awalkata. Nama jurnal tersebut ditulis dengan cetak miring, setiap hurup awal ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata hubung. Dan dibagian akhir secara berturut- turut ditulis tahun, jilid, volume ditulis dalam kurung titik dua halaman. Contoh Hasiara, La Ode. 2012. Sikap Dan Perilaku AparaturDalam Melaksanakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah di Kabupaten Buton. Jurnal Akuntansi 8. Rujukan dari Artikel dalam Internet Bebasis Jurnal Tercetak Cara penulisannya dilakukan sama dengan artikel jurnal tercetak, namun harus diikuti dengan keterangan Online, alamat situs, dan tanggal akses. Volume, nomor terbitan, dan nomor halaman, yang akan dicantukan setelah kata Online. Contoh Hasiara, La Ode. 2012. Sikap Dan Perilaku Aparatur Dalam Melaksanakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah di Kabupaten Buton. Jurnal Akuntansi Multi Paradigma, Online, 3 1 101-110, http// diakses 29 Desember 2012. 9. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Elektronik Saja Tidak Berbasis Cetak Cara penulisannya. Nama penulis. Volume dan nomor jurnal ditulis setelah nama jurnal. Nomor halaman tidak dicantumkan, namun alamat situs jurnal harus dicantumkan, yang diawali dengan tanda kurung dan disertasi dengan tanggal akses. Contoh Hasiara, La Ode. 2012. Sikap Dan Perilaku Aparatur Dalam Melaksanakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah di Kabupaten Buton. Jurnal Akuntansi Multi Paradigma, 3 1. Online, diakses 29 Desember 2012. 10. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CR-ROM Pertama yang harus diperhatikan adalah judulartikel jurnal tercetak, namun harus ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung. Contoh Hasiara, La Ode. 2012. Sikap Dan Perilaku Aparatur Dalam Melaksanakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah di Kabupaten Buton. Multi Paradigma, 3 45-65 CD-ROM Multi Paradigma-Digital, 2012. CARA MERUJUK, MENGUTIP SUMBER BACAAN I 143 11. Rujukan dari Kumpulan Abstrak Tercetak Pertama yang harus diperhatikan adalaha judul jurnal dicetak mir- ing, disertai volume, nomor jurnal, dan nomor artikel. Judul kumpulan abstrak dicetak miring. Identitas kumpulan abstrak volume dan nomor harus dicantumlan. Contoh Hasiara, La Ode. 2012. Sikap dan Perilaku Aparatur Dalam Melaksanakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah di Kabupaten Buton. Jurnal Multi Paradigma, 23 345-65. Abstrak diperoleh dari Jurnal Multi Paradigma, Abstrak 2013, 29. Abstrak 12. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran Pertama yang harus diperhatikan adalah nama penulis ditulis paling depan, yang diikuti dengan tanggal, bulan, dan tahun jika ada. Judul artikel ditulis dengan cetak biasa. Diawali dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung. Namun majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap awal kata, dan dicetak miring. Nomor disebutkan pada bagian akhir. Contoh Gunawan, 29 Desember 2012. PKTI dalam Hasriadi Parpol. Kaltim Pos, 13. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis Pertama yang harus diperhatikan adalah nama koranditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis huruf kapital setiap awal kata, dan dicetak miring serta diikuti dengan nomor halaman. Contoh Kompas, 23 Januari 2012 Ijazah Penyetaraan Paket C 14. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh semua Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga Pertama yang harus diperhatikan adalah judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, kemudian diikuti dengan tahuan penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta PT Armas Duta Jaya. 15. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diambil dari Internet Pertama yang harus diperhatikan adalah setelah tahun dokumen, situs yang memuat dokumen tersebut dicantumkan disertai alamat situs dan tanggal aksesnya. Nama situs dicetak tegak dengan hurup kapital pada setiap awal kata. Contoh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Online, diakses 29 Desember 2012. 16. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama LembagaTersebut Pertama yang harus diperhatihan adalah nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul tulisan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan tulisan tersebut. Contoh Dirjen Kelembagaan Agama Islam. 2002. Pedoman Pondok Pesantren. Jakarata Departemen Agama Republik CARA MERUJUK, MENGUTIP SUMBER BACAAN I 145 17. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis oleh Satu atau Beberapa Orang Atas Nama Lembaga Tersebut Pertama yang diperhatihan adalah nama orang yang menulis ditulisan tersebut, ditulis pada bagian awal, disertai tahun penerbitan. Lembaga yang menerbitkan buku itu dicantumkan setelah nama kota tempat penerbitan buku tersebut. Contoh Hasriadi, Hasiara. 2012. Pedoman Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Samarinda LPPB. 18. Rujukan Berupa Karya Terjemahan Pertama yang diperhatihan adalah nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan penerbit terjemahan tersebut. Dan apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, maka harus dituliskan dengan kata tanpa tahun penerbit. Contoh Cochran, Tanpa Tahun. Teknik Penarikan Sampel. Terjemahan Samarinda Politeknik Negeri Samarinda. 19. Rujukan Berupa Sripsi, Tesis, dan Disertasi Pertama yang diperhatihan adalah nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, dan disertasiditulisdengan cetak miring diikutidengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasitidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh Hasiara, La Ode. 2011. Sikap dan Perilaku Aparatur dalam Melaksanakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah di Kabupaten Buton. Disertasi tidak diterbitkan. Malang PDIA Universitas Brawijaya. 20. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya Pertama yang diperhatihan adalah nama penulis ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring kemudian diikuti dengan pernyataan “Makalah disajikan dalam semi- nar atau Penataran maupun Lokakarya, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Contoh Hasiara, La Ode. 2011. Epistemologi Sikap dan Perilaku Aparatur dalam Melaksanakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah PDIA Universitas Brawijaya Malang, 9 Desember 2011. 21. Rujukan Berupa Makalah yang Diseminarkan dan Dimuat di Internet Pertama yang harus diperhatihan adalah nama penyaji makalah, judul makalah, tempat, dan tanggal penyajian ditulis seperti makalah tercetak. Situs yang memuat makalah tersebut dan alamatnya ditulis sebelum tanggal akses. Contoh Hasiara, La Ode. 2011. Sikap dan Perilaku Aparatur dalam Melaksanakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah PDIA Universitas Brawijaya Malang, 9 Desember 2011. Dalam database Online, http// id, diakses 29 Desember 2012. F. Rujukan dari di Internet Berupa Karya Individual

CaraMenulis Daftar Pustaka Metode MLA. by Fakhri Zahir. Cara penulisan daftar pustaka adalah hal yang mutlak harus dipahami oleh bagi setiap mahasiswa. Bahkan setiap pelajar, menurut kami perlu memahami bagaimana cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar. Lebih jauh lagi, saat ini ada banyak sekali cara menulis daftar pustaka yang lazim
Slides 10 Download presentation Teknik Penulisan Daftar Rujukan Cara Menulis Daftar Rujukan • Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi informasi tentang buku, makalah, artikel, atau bahan laiinya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. • Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam Daftar Rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam Daftar Rujukan. Daftar Rujukan secara Berturut-turut meliputi 1. Nama penulis yang ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik; 2. Tahun penerbitan; 3. Judul, termasuk anak judul; 4. Kota tempat penerbitan; dan 5. Nama penerbit. • Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Lanjutan • Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan nma akhir diikuti koma, nama awal disungkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam suatu karya ilmiah, diakhiri dengan titik. Rujukan dari Buku • Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. • Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. • Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau koran • Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun jika ada. • Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan hurf besar pada setiap awal kata, kecuali kata hubung. • Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. • Nomor halaman disebut pada bagian akhir Contoh • Nalibroto, Kunti. 16 Oktober, 2005. Wajah Wayang Kaum Perempuan. Republika, hlm. 9. Rujukan dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi • Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada halaman judul skripsi, tesis, atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh • Andriani, Margareta. 2003. Kesopanan Direktif Etnik Cina dan Etnik Komering. Tesis tidak Dipublikasikan. Palembang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNSRI Rujukan dari Internet • Andriani, Margareta. 2003. Etnik Komering Online, http // Jurnal. /Survei/. diakses 21 September 2008.
Padadasamya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Penulis THARMIZI / NIM 088142218 PENDAHULUAN Mengutip dan menulis rujukan mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah dan di tingkat strata 1, ketika menulis sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan kutipan dan rujukan ini. Bahkan dalam penulisan karya ilmiah menjadi suatu yang mutlak ada dan dilakukan oleh segenap civitas akademika yang melabuhkan diri dalam penulisan karya ilmiah. Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan dan catatan kaki yang harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan tentang kutipan, dan catatan kaki, dan cara membuat/ mengambil kutipan, dan catatan kaki yang benar. Dan Pembahasan ini amatlah penting untuk menunjang mata kuliah karya tulis ilmiah. Dan pada bagian akhir penulis akan mencantumkan analisa penulis pada salah satu karya tulis mahasiswa S2 yang sudah diselesaikan. PEMBAHASAN KUTIPAN Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kutipan adalah pungutan; petikan; nukilan; sitat.[1] Dan menurut Erizal Gani, dalam karya tulis ilmiah, yang dimaksud dengan kutipan adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan memungut, mengambil, atau meminjam pemikiran orang lain berdasarkan kaidah dan tata cara tertentu.[2] Kutipan juga berarti peminjaman pemikiran orang lain ataupun pendapat dari seseorang pengarang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan berupa informasi yang disampaikan seseorang dan lain sebagainya. Bahan-bahan yang dimasukkan sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Pada dasarnya kutipan dalam sebuah karya ilmiah memiliki dua fungsi yaitu Untuk memperkuat analisa yang digunakan Menjadikan acuan untuk melakukan analisa secara kritis.[3] Kutipan merupakan pengambilan pendapat dari para ahli atau teori yang telah ada berhubungan dengan persoalan yang sedang diteliti namun demikian seorang peneliti tidak mesti harus sependapat dengan pendapat yang telah ada, seorang peneliti bisa saja melakukan analisa kritis terhadap pendapat yang dikutip dengan cara menguraikan argumentasi yang rasional. Melalui analisa kritis terhadap pendapat yang dikutip maka akan muncul dua kemungkinan konklusi yaitu Memperkuat pendapat yang dikutip Memperlihatkan kelemahan pendapat yang dikutip dengan mengumumkan sisi-sisi kelemahan tersebut. Melalui proses ini, akan memungkinkan munculnya seleksi ilmiah terhadap ilmu pengetahuan.[4] Fungsi lain dari kutipan adalah Untuk memperkokoh dan memperkuat suatu gagasan. Untuk mempetanggungjawabkan suatu pemikiran atau gagasan dari orang lain yang dikutipnya. Untuk perbandingan bagi penulis mengenai pembahasan yang ditulisnya . Untuk melihat kesungguhan seorang penulis karya ilmiah. Untuk ilustrasi analisis seorang penulis.[5] Untuk landasan teori bagi seorang penulis.[6] Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir end note umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, di antaranya Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan. JENIS KUTIPAN Ada dua macam bentuk kutipan dalam sebuah karya ilmiah yaitu Kutipan langsung Kutipan langsung adalah pengambilan pendapat para ahli sama dengan bentuk asli yang dikutip dalam hal susunan kata dan tanda bacanya. Kutipan langsung tidak boleh lebih dari satu halaman. Cara Merujuk Kutipan-Kutipan Langsung[7] Kutipan langsung yang panjang tidak selalu dibuat di dalam tanda kutip. Hal ini dibolehkan jika kutipan tersebut diletakkan pada tempat tersendiri. Jika ada penyataan yang salah maka penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberi tanda [ ] atau [siec]. Siec berasal dari kata latin sicut yang berarti “dengan demikian”, “jadi..”, “ seperti itu”. Contohnya Tugas Bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’ Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya. Cara memperbaikinya Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’ Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’ [Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya. Jika kutipan itu pendek maka dibuat didalam dua tanda kutip “…“. Tanda kutip tersebut adalah sebagai penanda bahwa pernyataan yang terdapat diantara dua tanda kutip itu adalah milik orang lain. Contoh Perempuan minangkabau merupakan perempuan yang pemberani. Salah satu bukti yang memperkuat pernyataan itu diungkapkan dalam SKH singgalang 200910, ”Jemaah Calon Haji JCH Perempuan Sumatera Barat, benar-benar wanita pemberani. Soalnya, dari dua kloter yang sudah diterbangkan dua pertiga diantaranya adalah kaum wanita” dst… Contoh lainnya …. pendapat yang tidak jauh berbeda dikemukakan oleh phoenix. Menurut poenix dalam Nanu, 2002, “manusia merupakan paduan antara fakta dan nilai-nilai tertentu yang bersifat luhur”. Paduan tersebut akan …. Jika kutipan langsung tersebut panjang dan dibuat di tempat tersendiri maka ada aturan tertentu sebagaimana berikut Baris pertama kutipan dipisahkan dari kalimat sebelumnya denga jarak spasi Jarak kutipan adalah 1 spasi Kutipan dijorokkan anatara 5-7 ketikan, biasanya penjorokan ini sejauh penjorokan baris pertama awal paragraf. Dan garis pertama dijorokkan juga 5-7 ketikan jika kutipan terletak pada bagian awal paragraf, jika tidak maka tidak perlu dijorokkan. Contoh Salah satu dari fungsi bahasa adalah sebagai alat kontrol sosial. Apakah yang dimaksud dengan kontrol sosoial tersebut? Yang dimaksud dengan kontrol sosial adalah usaha untuk mempengaruhi tingkah laku dan tidak tanduk orang lain. Tingkah laku itu dapat bersifat terbuka overt yaitu tingkah laku yang dapat di amati atau di observasi, maupun bersifat tertutup convertyaitu tingkah laku yang dapat dioservasi.keraf1980 Melalui fungsi kontrol sosoial bahasa tersebut, rasa kekeluargaan, saling menghargai, tenggang rasa, dan lain-lain dapat ditingkatkan dalam kehidupan bermasyarakat. Kutipan tidak langsung Kutipan tidak langsung adalah proses pengambilan pendapat para ahli yang dijabarkan dengan bahasa penulis tanpa mengurangi atau merubah esensi atau pokok pikiran pendapat yang dikutip . proses pengetikannya tidak mengalami perubahan sebagaimana proses pengetikan biasanya [siec] sebuah kalimat 2 spasi.[8] Dalam pengertian lain kutipan langsung adalah Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip sendiri. Satu hal yang perlu dan harus diingat dalam pengembangan informasi dari ide pokok yang dipinjam tersebut adalah keaslian ide. Artinya, pengembangan ide tersebut tidak mengubah makna ide pokok yang dikutip. Oleh karena itu kutipan ini sering disebut juga kutipan isi Erizal Gani, 2013152 Contoh Melihat demikian srategisnya pendidikan bagi manusia maka tidak berlebihan jika –secara tegas– fazlur rahman seorang neo modernis pakistan mengatakan bahwa pembaharuan dunia islam mesti dimulai dari pendidikan, melalui pembaharuan dibidang pendidikan, memungkinkan intelektual muslim mampumenghasilkan solusi jangka panjang yang tepat bagi menghasilkan solusi jangka panjang yang tepat bagi masalah masalah yang sedang dihadapi umat 1 lihat, Fazlur Rahman, Islam Modernis, ChicagoThe University of Chicago, 1979 h. 260 CATATAN KAKI Catatan kaki atau footnotes adalah catatan pada kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, buah pikiran, fakta-fakta atau ikhtisar dan dapat juga berisi komentar mengenai suatu hal yang dikemukakan didalam teks.[9] Yang dimaksud dengan catatan kaki disini adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber sesuatu kutipan, pendapat, atau keterangan penyusun mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks. Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada jgaris besarnya sama yaitu secara berurutan nama pengarang, koma, judul buku, koma, kurung pembuka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit,koma, tahun terbit, kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, jilid, dan nomor halaman.[10] Nama buku ditulis miring, halaman disingkat. h., nama pengarang ditulis sesuai dengan nama yang tercantum dalam buku karangannya. Pangkat atau gelas seperti Prof., Dr., SH., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan. CARA MENULIS RUJUKAN CATATAN KAKI Dari Buku 18Bey Arifin, rangkaian Cerita dalam Al-Quran, BandungPT Al-Maarif,1992 cet. Ke-2, jilid 2, Pengarang lebih dari dua orang Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya disebutkan nama pengarangnya yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan singkatan et al ditulis miring. Singkatan itu kepanjangan dari et alii dengan orang lain. Pengulangan catatan kaki Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama ditulis dalam tiga bentuk Ibid singkatan dari ibiden artinya dalam halalman yang sama. terdapat dua praktek pemakaian ibid. ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa diselingi oleh sumber lain. Kalo kutipan baru menunjuk halammn yang sama, cukup ditulis , h. 15 cit singkatan dari opere citati yang artinya dalam karangan yang telah disebut. dipergunakan apabila sumber yang sama dikutip lagi dari halamanyang berbeda dan telah diselingi oleh kutipan dari sumber lain. Contoh 5Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam Jakarta Kalam Mulis, 2004, 6Mushlis Bahar, Fiqh Kontemporer, Jakarta Nuansa Madani, 2004 7Ramayulis, cit singkatan dari loco citato yang artinya, pada tempat yang sama telah disebut. dipergunakan apabila sumber yang sama dikutip lagi dari halaman yang sama tetapi diselingi oleh kutipan dari sumber lain. Contoh 8Ramayulis, Kumpulan karangan yang dirangkum oleh editor, yang dianggap pengarangnya dan yang dicantumkan dalam caratan kaki adalah nama editornya saja. Contoh Alfian ed, segi-segi sosial masyarakat aceh,Jakarta LP3ES, 1997, Bila dalam sumber yang dikutip tidak tercantum nama pengarangnya yang dianggap dan dicantumkan sebagai pengarang adalah badan, lembaga, perkumpulan, dan sebagainya yang menerbitkannya. Contoh Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Badan Amil Zakat, Infaq, Dan Sadaqah Bazis, pokok –pokok pendayagunaan zakat fitrah produktif, jakarta 1992 Dari Al-Quran Untuk kutipan dari ayat al-Quran tidak diperlukan catatan kaki karena nama dan nomor surat serta nomor ayat telah dituliskan pada akhir ayat yang dikutip, ayat yang ditulis harus diberi tanda baca syakal Dari terjemahan al-Quran, tafsir atau hadist Catatan kaki untuk hal seperti ini sama dengan sumber yang berasal dari buku, sumber rujukan harus sumber primer dan bukan sumber sekunder. Dari majalah Majalah yang bertulisan latin maupun arab pada prinsipnya sama dengan kutipan yang berasal dari buku, bedanya, kalau dari majalah, judul artikel dituliskan diantara tanda petik rangkap dan nama majalah ditulis miring diikuti volume, nomor, kurung buka, bulan, tahun, kurung tutup dan nomor halaman. Contoh 9Richard Thomas,”Menguak Abad Baru Hijrah Di Eropa” Panji Masyakat,_XII, 314 Februari,2001 Dari surat kabar Untuk kutipan yang diambil dari surat kabar hanya dengan menuliskan judul tulisan atau rubrik nama surat kabar ditulis miring, tempat terbit dalam kurung, tanggal bulan dan tahun terbitnya dan diakhiri dengan nomor halamannya Contoh 2 Rencana undang undang pendidikan nasional , kompas Jakarta 5 September 2006 Dari karangan yang tidak diterbitkan Karangan yang tidak diterbitkan dapat berupa skripsi, tesis, atau disertasi, cara pengutipannya adalah dengan menyebutkan nama pengarangnya, judul karangan ditulis diantara tanda petik rangkap, disebutkan skripsi, tesis atau disertasi, kurung buka, nama tempat penyimpanan dokumentasi, titik dua, tahun penulisan kurung tutup halaman dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan Contoh 6Surjo Sumarsono, “Saran-Saran untuk Memperbaiki Pendidikan Jasmani”, Tesis Sarjana Pendidikan, Bandung Perpustakaan IKIP, 1980 Dari wawancara Disebutkan wawancara dengan siapa, identitasnya, tempat, bentuk wawancara, dan tanggal wawancara. Contoh 11Sirajuddin Zar, Direktur Program Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, diprogram Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung. 25 Mei 2015 Dari ensiklopedi Disebutkan nama editornya yang disingkat dengan ed ditulis miring, nama entrinya dituliskan, dinatara tanda petik rangkap , nama ensiklopedi ditulis miring, kurung buka, nama tempat dan tahun penerbitan, kurung tutup, selanjutnya ditulis jilid dan nomor halamannya. Contoh 15 dan kramers, ed ”khamr”.Sborter Ensiklopedia Of Islam, leidenbrill,1994 jilid 3, h. 234. Dari internet Sebuah kutipan yang diambil dari internet dituliskan lengkap nama pengarang atau lembaga, judul, tahun akses, halaman dan alamat website. Contoh 20Geoerge shear motivation is, 2003, /http/ 21University of chichago. Administration procedure manual. 2006, http/ Dalam referensi lain ditulis juga Dari CD room Kutipan yang diambil dari cd room dituliskan perawi hadist, nama cd room, nama kitab hadist, nama bab dalam kitab hadis kesemuanya dicetak miring dan nomor hadis. Contoh HR. Al-bukhari, cd, masu’ah, alhadist assyarif. Shahih albukhary alkitab al i’tisham bi kitab wa sunnah. hadis 123 Jika diriwayatkan lebih dari satu riwayat dan terdapat pada riwayat lain maka data –data dari tiap riwayat dipisahkan dengan menulis titik koma ; Contoh HR. Abu daud, al Turmudzi dan al Darimi cd, mausu’ah al hadis al syarif sunan abu daud , kitab al- aqliyah, hadis 3119; sunan al –turmudzi kitab al hadis, hadis 1249; dan 21084; sunan al-darimi , kitab al –muqaddimah, hadis 168 ANALISIS TESIS TENTANG KUTIPAN DAN RUJUKAN Sebelum pemakalah menganalisa tesis, perlu kiranya penulis jelaskan bahwa, dari beberapa tesis yang penulis baca, tidak ada tesis yang ditulis menggunakan body note, baik disetiap kutipan lansung maupun tidak lansung. Akan tetapi diganti dengan penulisan catatan kaki. Sehubungan dengan hal tersebut penulis berkesimpulan adanya aturan tertentu yang berlaku, khusus dipascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang. Dalam buku pedoman penulisan karya tulis ilmiah yang dikeluarkan oleh lembaga IAIN sendiri tidak ada merujuk pada penulisan body note disetiap contoh yang diberikannya. Pada makalah ini penulis menganalisa sebuah tesis dengan judul Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengingkatkan Disiplin Peserta Didik Disekolah Menengah Atas Negeri 3 Batusangkar yang ditulis oleh saudara GUSNIFAR pada tahun 2015. Dari tulisan tersebut ada beberapa catatan yang penulis dapatkan, baik berupa kesalahan dalam pengetikan, maupun kesalahan dalam memakai panduan dan tatacara mengutip sebuah tulisan atau ide orang lain. Diantaranya Dari paragraf ke paragraf yang penulis baca, tesis yang ditulis terkesan hanya “mencopot” saja dari ide yang dtulis oleh orang lain. Hubungan paragraf ke paragraf yang lain tidak kelihatan dikarenakan tidak adanya tambahan penghubung yang diberikan sepenulis tesis. hingga akhirnya belum memberikan pemahaman yang bisa dinikmati oleh pembaca. Pada halaman 1, penulis temukan bahwa kutipan yang ditulis oleh Gusnifar dikutip lebih dari dua kutipan dalam satu paragraf. Seyogyanya ditulis dua ide/kutipan saja. Adanya penulisan kata/kalimat didalam kutipan yang salah, dan penulis tesis tidak mencantumkan kata ” [siec] “ pada kata tersebut. Dan mungkin saja saudara Gusnifar salah dalam pengetikan. Ayat al-Quran tidak tercantum sebagaimana mestinya Kutipan lansung yang dicantumkan lebih dari satu halaman. Adanya penulisan catatan kaki yang salah Perbaikan dari kesalahan diatas adalah sebagai berikut Hal. Kutipan /rujukan perbaikan 1 Menurut, peserta didik [siec] h. Dan Ibid h. Kutipan dari internet tidak…. Ayat al-Quran PENUTUP Setelah mendeskripsikan sejumlah pengertian dan pembagian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kutipan adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan memungut, mengambil, atau meminjam pemikiran orang lain berdasarkan kaidah dan tata cara tertentu untuk mendukung dan memperkuat tulisan yang ditulis. Cara mengutip bisa dengan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung, dan setiap kutipan harus didasari oleh referensi yang benar dan hendaknya berasal dari sumber asli. Seseorang penulis karya ilmiah tidak akan mengutip bila kutipan tersebut tidak memiliki fungsi yang jelas. Berkaitan dengan hal itu fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut Memperkokoh Tanggung jawab Perbandingan Kesungguhan Ilustrasi Dan Landasan teori Mudah-mudahan mendapatkan pencerahan dari apa yang dibahas dalam tulisan ini, dan diharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan dan dosen pengampu dalam mata kuliah karya tulis ilmiah ini. Jazakumullah khairan katsira.. DAFTAR PUSTAKA Gani, Erizal, Menulis Karya Ilmiah; Teori dan Terapan Padang UNP Press, 2013 Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI offline. vers Nasution, S, Buku Penuntun Membuat Tesis Skripsi Disertasi dan Makalah Jakarta PT. Bumi Aksara, 2013 Tim kontributor, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Tesis dan Disertasi Padang Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang, 2013 Yunita t. Winanto, dkk. Karya Tulis Ilmiah Sosial “Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya” Jakarta Yayasan Obor Indonesia, 2007 [1] Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI offline. vers [2] Erizal Gani, Menulis Karya Ilmiah; Teori dan Terapan, Padang UNP Press, 2013, h. 130 [3] Tim kontributor, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tesis dan Disertasi Padang Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang. 2013, h. 59 [4] Ibid. [5] Kegiatan ilustrasi analisis ini biasanya dilakukan dalam kegiatan menganalisa data kualitatif data kualitatif yaitu berupa kata, kalimat, paragraf atau wacana bukan angka-angka [6] Erizal Gani. Op. Cit., [7] Lihat, Abdul Gani, Op. Cit., h. 155 -161 [8] Tim kontributor, Pedoman penulisan karya tulis ilmiah, [9] S. Nasution, Buku Penuntun Membuat Tesis Skripsi Disertasi dan Makalah, Jakarta PT. Bumi Aksara, 2013, h. 35 [10]Tim kontributor, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, h. 63
Mengutipjurnal dalam penulisan harus mencantumkan sumbernya di daftar pustaka. Jurnal dalam proceeding, proceeding dalam buku, ) cara kutipan . Atau untuk menunjukkan nombor halaman. Jika penilisnya lebih dari dua orang penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama penulis pertama dari penulis tersebut, kemudian diikuti dengan dkk .
. Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan 1. Cara Merujuk Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun diantara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir ledua penulis tersebut. Jika penulis lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dan kawan-kawan. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbutkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya, rujukan dari dua sumber yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung, dengan titik, sebagai tanda pemisahnya. 2. Cara Merujuk Kutipan-Kutipan Langsung a. Kutipan Kurang dari 40 Kata kutipan yang berisi kurang dari 40 kata diantara tanda kutip “…” sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu. Contoh Soebronto 1990 123 menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”. Nama penulis disebut dengan tahun penerbit dan nomor halaman. Contoh Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” Soebronto, 1990 123. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal …’. Contoh Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” Soewignyo, 1991 101. b. Kutipan 40 Kata atau Lebih Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului ditulis 1,2 cm atau terus 7 ketukan dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tinggal. Nomor halaman juga harus ditulis. Contoh Smith 1990 276 menarik kesimpulan sebagai berikut The plecebo effect’. Which had been verified in previous studies, dissappeared whwn behavior were studied in this manner. Furthermore, the behavior were never exhibited again, even when real drugs were administered Earlier student were clearly premature in attributing the results to aplecebo effect. c. Kutipan Yang Sebagian Dihilangkan Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Contoh “Semua puhak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah… diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” Manan, 1995 278. Apabila ada kalimat yang dihubungkan, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik. Contoh “Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain…yang termasuk gerak manipulatif adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” Asim, 1995319. 3. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbinya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut Nama penulis disebut terpadu dalam teks. Contoh Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada tahun keempat Salimin,199013. 4. Cara menulis Daftar Rujukan Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku,makalah, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahanyang dibaca akan dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalan teks harus dicatumkan dalam daftar rujukan. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi 1 nama penulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanda gelar akademik, 2 tahun penrrbitan, 3 judul, termasuk anak judul subjudul, 4 kota tempat penerbitan dan 5 nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari sati, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua bagaian ditulis dengan urutan nama akhir diikuti koma, nama awal disingkat atau tidak disingkat tetapi harus dalam satu karya ilmiah, diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan. 5. Rujukan dari Buku Cara menulis rujukan dari buku adalah sebagai berikut a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang diketik lengkap, diikuti nama depan sebaiknya diketik singkatan nama depannya, diakhiri dengan tanda .. b. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik .. c. Judul buku, diketik dengan huruf miring italic atau diberi garis bawah, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tnda .. d. Kota tempat penerbit atau negara bagian tanpa penerbit yang dapat didahului dengan kota tempat penerbit, diakhiri dengan tanda titik , dan e. Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik .. f. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad buku-bukunya. Contoh Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. Prentice-Hall Englewood Clifis. New Jercy. Bar-Tal, D. 1979. Prosocial Behavior. Theory and Research. New York John-Weley. Lewin. K 1935. A Dynamic Theory of Personality Selected Papers. New York Mc Graw-Hill. ______. 1935. Principle og Topological Psycology. New York Mc Graw-Hill. 6. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel Ada Editornya Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan Ed. jika ada satu editor dan Eds. Jika editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun tahun penerbitan. a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan penulis Indonesia, dimulai dengan nama belakang diketik oleh lengkap, diikuti nama depan diketik singkatannya, diakhiri dengan tanda titik .. b. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titi .. c. Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring italic atau dibagi garis bawah, semua diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul dan subjudul , diakhiri dengan tanda titik .. d. Ditambah dengan tulisan Ed. jika ada satu editor dan Eds. jika editornya lebih dari satu diantara nama penulis dan tahun penerbitan diketik di belakan kata Dalam’ dan dimulai dengan nama belakangnya diketik singkatannya, diikuti nama belakang diketik lengkap, diakhiri dengan tanda titik dua . e. Judul buku diketik huruf miring italic atau diberi garis bawah, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik .. f. Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit yang dapat didahului dengan kotya tempat penerbit, diakhiri dengan tanda titik dua . g. Nama penerbit, diakhiri dengan tnda titik .. Contoh Letheridge, S. & Cannon, Eds.. 1980. Bilingualm Education Teaching as a Second Languege. New York Praeger Aminuddin Ed.. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang HISKI Komisariat Malang dan YA3. 7. Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel ada editornya Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi katerangan Ed. bila hanya satu editor, dan Eds. bila lebih dari satu editor judul buku kumpulanny ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh Hartley. Harker, & Walsh, 1980. Contemporery Issues dan New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam Poon Ed., Aging in the 1980s Psychological Issue hlm. 239-252. Washington, DC. American Psychologicaql Association. Hasan, 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin Ed., Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra hlm. 12-25. Malang HISKI Komisariat Malang dan YA3. Lewin. K. 1958. Group desicion and Social Change. Dalam Maccoby, Newcomb & Hartley Eds. Reading in Social Psychology. 3 edition. New York Holt, Rinehard & Wilson. ¬¬_____. 1968. Quasi-stationary social equilibrium and the problem og permanent change. Dalam Bennis, Benne, & R. Chin Eds. The Planning of Change. New York Holt, Rinehard & Wiston. atau Lewin. K. 1958. Group desicion and Social Change. Dalam Maccoby, Newcomb & Hartley Eds. Reading in Social Psychology. 3 edition. New York Holt, Rinehard & Wilson. _____. 1968. Quasi-stationary social equilibrium and the problem og permanent change. Dalam Bennis, Benne, & R. Chin Eds. The Planning of Change. New York Holt, Rinehard & Wiston. 8. Rujukan dari artikel dalam jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap katanya ditulis dengan huruf kecil kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun keberapa, nomot berapa dalam kurung, dan nomor halaman dan artikel tersebut. a. Nama penulis, baik pnulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang diketik lengkap, diikuti nama depan diketik singkatan, diakhiri dengan tandi titik .. b. Tahun terbit diakhiri dengan tanda titik .. c. Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring italic atau diberi garis bawah, semua diketikdengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik .. J. Nama judul, diketik dengan huruf miring italic atau diberi garis bawah, diakhiri dengan tanda koma .. K. Nomor halaman, tidak diketik dengan huruf miring italic, nomor halaman ini diketik mulai dari halaman awal sampai dengan akhir artikel. Contoh Bell, 1970. The Develompent of the Concept of object as Related to Infant-Mother Attachment. Child Development, 41, 291-311. Bower. 1981. Mood adn Memory. American Psychologyst, 36, 139-148. atau Bell, 1970. The Develompent of the Concept of object as Related to Infant-Mother Attachment. Child Development, 41, 291-311. Bower. 1981. Mood adn Memory. American Psychologyst, 36, 139-148. 9. Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung. Contoh Krashen, S,. Long, M. & Scaecella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attaiment in second Langueage Acquisition. TESOL Quarterly, 13 573-82 CD-ROM TESOL Quarterly Diginal, 1997. 10. Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun jika ada. Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil huruf pertama setiap kata, dqan dicetak miring. Nomor Please download full document at Thanks Caramerujuk dan menulis daftar rujukan pada penulisan karya ilmiah. Rujukan ini sama dengan referensi, seperti buku dan karya tulisan lainnya yang sesuai dengan pembahasan. Daftar pustaka atau yang sering dikenal juga sebagai referensi memberikan detail informasi kepada pembaca tentang sumber rujukan sehingga setiap . Ada banyak sebutan lain Pada saat menyusun karya ilmiah, hal yang tidak boleh dilupakan adalah menuliskan daftar pustaka Bibliography, memahami berbagai model sitasi References dan cara membuat sitasi atau mengutip Citacion, hal ini dimaksudkan agar karya yang disajikan berasal dari sumber yang benar Istiana, 2013 . Dari sinilah kemudian menuliskan daftar pustaka pada karya ilmiah menjadi kewajiban. Perlu dibedakan bahwa dalam karya ilmiah ada bagian yang disebut sebagai gagasan pokok penulis dan bagian pendukung gagasan. Bagian gagasan tidak membutuhkan sitasi atau sumber, karena ide pokok karya ilmiah mestinya berasal dari penulis. Sedangkan bagian gagasan pendukung musti menyertakan sumber rujukan yang dapat ditelusur kembali. Penyusunan daftar pustaka mempunyai banyak manfaat, diantaranya memberikan pengakuan jika informasi yang diambil merupakan informasi yang benar, memenuhi etika penyusunan karya ilmiah, bentuk wujud terima kasih kepada penulis lain dan ekspresi menunjang ide-ide penulis Arsyad et al., 2016. Selain itu menurut Erwina dan Yulianti 2012, banyaknya rujukan dan kualitas rujukan menjadi penilaian utama terhadap karya yang dihasilkan. Semakin tinggi kualitas rujukan yang digunakan, diharapkan semakin tinggi pula kebermanfaatan karya tersebut. Pada bab ini akan dijabarkan pengertian daftar pustaka, termasuk didalamnya membahas tentang pengertian referensi dan sitasi. Kemudian tujuan dan fungsi daftar pustaka, penulisan sumber pustaka serta style penulisan daftar pustaka. Sebagai contoh aplikatif akan dijabarkan beberapa teori model penulisan daftar pustaka secara otomatis, dan akan diberikan satu contoh aplikatif model referensi mendeley. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free METODOLOGI PENELITIA PENDIDIKAN AGAMA ISLAMTIM PENULISconnecting Wiji Adisoro Rt. 03/01 PelemsariPrenggan Kotagede,Yogyakarta. 55172Email Marketing Cs. nutamedijogja No. 135/DIY/2021ISBN978-623-6040-54-6Pendidikan Agama IslamPENELITIANBook ChapterMuntaha, Zaedun Na’im, Dian Cita Sari, Mavianti, Nurzannah,Adirasa Hadi Prasetyo, Qomariyah, Ari Setiawan, Dedek Andrian,Heni Listiana, A. Hamid, Siti Seituni, Khairul AnwarEditor Adiyono i METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Editor Adiyono Muntaha, Zaedun Na’im, Dian Cita Sari, Mavianti, Nurzannah, Adirasa Hadi Prasetyo, Qomariyah, Ari Setiawan, Dedek Andrian, Heni Listiana, A. Hamid, Siti Seituni, Khairul Anwar ii Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Nuta Media, Yogyakarta Ukuran. 16 x 24 Halaman 104 + vi Cetakan I, September 2021 ISBN 978-623-6040-54-6 Penulis Muntaha, Zaedun Na’im, Dian Cita Sari, Mavianti, Nurzannah, Adirasa Hadi Prasetyo, Qomariyah, Ari Setiawan, Dedek Andrian, Heni Listiana, A. Hamid, Siti Seituni, Khairul Anwar Editor Adiyono Sampul latif azhad mustofa Layout Dian Cita Sari Diterbitkan oleh Nuta Media Jogja IKAPI 135/DIY/2021 Jl. P. Romo, No. 19 Kotagede Jogjakarta/ Jl. Nyi Wiji Adhisoro, Prenggan Kotagede Yogyakarta nutamediajogja 081228153789 2021, Hak Cipta dilindungi undang-undang, dilarang keras menterjemahkan, memfotokopi atau memperbanyak sebagain atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit ISI DI LUAR TANGGUNGJAWAB PENERBIT DAN PERCETAKAN dicetak oleh Nuta Media iii KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami masih diberi kemampuan menyelesaikan penyusunan Bookchapter Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sahabat, keluarga dan seluruh kaum muslimin. Buku ini merupakan hasil kolaborasi member CeL KODELN, dengan latar belakang pendidikan agama Islam. Kehadiran buku ini adalah jawaban atas keprihatinan minimnya ketersediaan buku metodologi penelitian pendidikan agama Islam. Buku ini berguna menambah wawasan dan pengetahuan bagi dosen maupun mahasiswa terkait seluk-beluk penelitian agama Islam, mulai memilih topik penelitian hingga cara menyusun publikasi. Pembahasan buku sangat sederhana dan lugas sehingga mudah di pahami semua pihak, serta dilengkapi rangkaian contoh praktis penelitian pendidikan agama Islam. Buku ini terdiri dari dua belas bab, yaitu 1 Pengantar Penelitian Pendidikan Islam, 2 Masalah dalam penelitian Pendidikan Islam, 3 Latar Belakang Penelitian Pendidikan Islam, 4 Kajian Teori Pendidikan Islam, 5Keaslian dan Hipotesis Penelitian, 6Metode Penelitian, 7 Populasi dan sampel pendidikan Islam, 8 Instrumen Penelitian Pendidikan Islam, 9 Analisis Data Penelitian Pendidikan Islam, 10 Laporan Hasil Penelitian Pendidikan Islam, 11 Menyusun Daftar Pustakan pendidikan Islam, 12 Menyusun Artikel Jurnal Bidang Pendidikan Islam. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak, mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata atau pengutipan yang tidak tepat. Salam kolaborasi. Juni 2021 Penulis iv Tim Penulis Zaedun Na’im, Penulis sebagai dosen tetap di STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang dan sebagai ketua program studi Manajemen Pendidikan Islam MPI. Kini sedang menempuh program doktoral S3 prodi Manajemen Pendidikan Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Merupakan editor in chief jurnal Evaluasi dan Leadership, serta menjadi editor dan reviewer beberapa jurnal nasional. Hp 082330512288. Email zaedunnaim82 Dr. Dian Cita Sari, Mendalami studi doktor pada dua Bidang, yaitu Manajemen Pendidikan dan Islamic Studies. Memiliki 15 gelar program sertifikasi tingkat internasional dan nasional. Berhasil melakukan 105 publikasi dalam rentang waktu 5tahun terakhir. Mengikuti berbagai konferensi dan ruang belajar lintas negara, meliputi Mesir, Madinah, Malaysia, Jepang, Yordania, Taiwan, Brunei dan Amerika. Email diancita1 Mavianti, Lulusan S2 di Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara, 2012. Beliau pernah menjadi guru fiqh di SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat dan SMA Muhammadiyah 2 Medan. Tahun 2015 setelah mengikuti tahapan seleksi hingga dinyatakan lulus, mengajar di UMSU. Tahun 2017, Beliau menjadi dosen tetap UMSU pada fakultas Pertanian prodi Agribisnis. Beliau aktif pada kegiatan literasi. Dr. Nurzannah, lahir di Kisaran, 16-08-1964, dari Bapak Muhammad Yahya Noor Nasution, dan Ibu Nur ‘Aisyah. Doktor dari UIN Sumatera Utara, 2019. Berdomisili di Jalan Datuk Kabu Pasar 3, Tembung. Memulai Profesi dari Guru TK Al-Quran, Guru PAI 1992-1996. Dosen Universitas Terbuka 2006-2014, dosen di FAI UMSU 1992-sekarang, FAI UMSU 1917-2020, UPM Prodi PAI UMSU 2020-sekarang. Editor Jurnal Intiqad FAI UMSU dan Al-Ulum Jurnal Pendidikan Islam. Dr. Adirasa Hadi Prasetyo, Lahir di Sumenep, 26 Februari 1987. Lulusan S3 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang, S2 Pendidikan Islam, UIN Maliki Malang, S1 Pendidikan Islam, UIN Maliki Malang, SMA 1 Kalianget, SMP 1 Kalianget, dan SD 1 Kalianget. Menjadi dosen Universitas Terbuka dan editor jurnal SHINE STKIP PGRI Sumenep. Beralamat di Perum Permata Resmi Kav. 12 Desa Kolor-Sumenep. Hp 085235759633. adirasapaperjournal Qomariyah, Lahir di Grobogan 23 Juli 1984 dan berdomisili di Wonosari Ngaliyan Semarang. Sarjana fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang, 2007. Lulusan magister Komunikasi Penyiaran Islam, IAIN Walisongo Semarang. 2011. Karier sebagai dosen dimulai saat lulus kuliah S2 dan menjadi pengajar di UIN Walisongo Semarang hingga tahun 2018. Kini bertugas menjadi dosen IAIN Pekalongan. v Dr Ari Setiawan, merupakan dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. NIDN 0505038203. Fokus studi Beliau Evaluasi Pendidikan dan Metodologi Penelitian. Top Papers by Citations Teori pengukuran pengetahuan, sikap, perilaku manusia 2010. SINTA 150651. WA 081228153789. Email arisetiawan0582 Dr. Dedek Andrian, lahir di Selatpanjang 6-12-1988. Sarjana Pendidikan Matematika, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2011. Lulusan Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, UNY Yogyakarta, 2014. Meraih Doktor bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, UNY, 2018. Bertugas sebagai dosen jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Riau dan Chief Editor Mathematics Research Education Journal. MA, lahir di Lamkemok Aceh Besar, 19 Mei 1971. Bertugas sebagai dosen Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh, sejak 2010. Meraih beasiswa program 5000 Doktor pada 2017, untuk bidang Ilmu Agama Islam Fiqh Modern UIN Ar-Raniry Aceh. ID ORCID 0000-0002-8109-3708. Email hmidun2627 Dr. Heni Listiana, bertugas sebagai Dosen Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura. Beliau meraih doktor dari UIN Sunan Ampel, pada Desember 2020. Disertasi Beliau berjudul Analisis Konsep Neurosains Spiritual dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Siswa Sekolah Dasar. Siti Seituni, Lahir di Situbondo, 28 September 1987. Bertugas sebagai dosen di STKIP PGRI Situbondo. SarjanaSTAIN Jember, 2009. Master degree from Education Management IAII Ibrahimy Sukorejo Situbondo, 2011. Scholar ID AR93dYAAAAJ. ORCID 0000-0002-2914-4273. 085258858449. Email acikspdi82 FB- IG acik chay. Dr. Muntaha, lahir di Pulau Kijang, 8 Oktober 1979. Dosen Prodi Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada Malang. Lulusan Cumlaude Doktor Studi Ilmu Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang, UMM yang ditempuh selama lima tahun 2015-2020. Bidang keahlian Agama Islam dan Ekologi. muntaha Dr. Khairul Anwar, S. lahir di Sambirjo-Curup, Bengkulu, pada 10 Desember 1985. Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, IAIN Curup 2007. Penerima beasiswa pemprov-jambi 2012 saat menempuh Magister Manajemen Sistem Informasi di Universitas Dinamika Bangsa Jambi 2013. Penerima Beasiswa MORA 2016 pada Program Doktoral Manajemen Pendidikan Islam, UIN STS Jambi. Bertugas sebagai Dosen IAI Tebo, Manajer, dan Branch Director Creative English. Link publikasi ilmiah Google Scholar XR69_l0AAAAJ, ID Scopus 57211873872, ID Orcid 0000-0002-0691-4503, dan Publons3811469. vi DAFTAR ISI Pengantar Penelitian Pendidikan Islam, Zaedun Na’im Masalah dalam Penelitian Pendidikan Islam, Dian Cita SariLatar belakang Penelitian Pendidikan Islam, MaviantiKajian Teori Pendidikan Islam, Nurzannah Keaslian dan Hipotesis Penelitian, Adirasa Hadi Prasetyo Metode Penelitian, Qomariyah Populasi dan sampel pendidikan Islam, Ari Setiawan & Dedek Andrian Instrumen Penelitian Pendidikan Islam, Heni Listiana Analisis Data Penelitian Pendidikan Islam, Laporan Hasil Penelitian Pendidikan Islam, Siti Seituni Menyusun Daftar Pustaka pendidikan Islam, Muntaha Menyusun Artikel Jurnal Bidang Pendidikan Islam, Khairul Anwar Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Bab 11 Penulisan Rujukan dan Daftar Pustaka Muntaha A. Pendahuluan Pada saat menyusun karya ilmiah, hal yang tidak boleh dilupakan adalah menuliskan daftar pustaka Bibliography, memahami berbagai model sitasi References dan cara membuat sitasi atau mengutip Citacion, hal ini dimaksudkan agar karya yang disajikan berasal dari sumber yang benar Istiana, 2013 . Dari sinilah kemudian menuliskan daftar pustaka pada karya ilmiah menjadi kewajiban. Perlu dibedakan bahwa dalam karya ilmiah ada bagian yang disebut sebagai gagasan pokok penulis dan bagian pendukung gagasan. Bagian gagasan tidak membutuhkan sitasi atau sumber, karena ide pokok karya ilmiah mestinya berasal dari penulis. Sedangkan bagian gagasan pendukung musti menyertakan sumber rujukan yang dapat ditelusur kembali. Penyusunan daftar pustaka mempunyai banyak manfaat, diantaranya memberikan pengakuan jika informasi yang diambil merupakan informasi yang benar, memenuhi etika penyusunan karya ilmiah, bentuk wujud terima kasih kepada penulis lain dan ekspresi menunjang ide-ide penulis Arsyad et al., 2016. Selain itu menurut Erwina dan Yulianti 2012, banyaknya rujukan dan kualitas rujukan menjadi penilaian utama terhadap karya yang dihasilkan. Semakin tinggi kualitas rujukan yang digunakan, diharapkan semakin tinggi pula kebermanfaatan karya tersebut. Pada bab ini akan dijabarkan pengertian daftar pustaka, termasuk didalamnya membahas tentang pengertian referensi dan sitasi. Kemudian tujuan dan fungsi daftar pustaka, penulisan sumber pustaka serta style penulisan daftar pustaka. Sebagai contoh aplikatif akan dijabarkan beberapa teori model penulisan daftar pustaka secara otomatis, dan akan diberikan satu contoh aplikatif model referensi mendeley. B. Pengertian Daftar Pustaka Sebagaimana disebutkan diatas bahwa dalam menulis karya ilmiah selaiknya memenuhi tiga krtieria yaitu menuliskan daftar pustaka, memahami berbagai model sitasi dan cara membuat sitasi atau mengutip Istiana, 2013 . Kriteria tersebut jika ditelisik lebih mendalam mengkerucut pada beberapa istilah yaitu daftar pustaka, referensi dan sitasi. Umumnya tiga hal ini masih dianggap sama, meskipun antara ketiganya memiliki perbedaan baik dari segi makna maupun fungsinya. Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Istilah “daftar” sendiri didefiniskan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah Daftar pustaka juga bisa diartikan sebagai kumpulan rujukan yang dijadikan sumber dalam menyusun karya ilmiah, dalam hal ini dapat dianggap sebagai daftar bacaan yang disarankan untuk dibaca dan tidak dikutip dalam tulisan karya ilmiah, sekedar sebagai tambahan wawasan bagi yang memerlukan dan ingin menelusuri lebih lanjut Fernandez, 2020; Singadimedja & Sandra, 2016. Daftar pustaka ini umumnya dipakai dalam penulisan karya ilmiah populer, majalah seperti buku motivasi dan lainnya. Referensi dalam KBBI dimaknai sebagai rujukan, kutipan, sumber acuan atau petunjuk. Sedangkan menurut Rakhmawati 2019, referensi diartikan sebagai metode standar untuk mengakui sumber informasi, pokok pikiran yang dirujuk dalam sumber informasi dan ide tersebut dapat ditelusuri kembali. Pada pengertian ini, penulis wajib mencantumkan sumber rujukan atas gagasan atau ide yang dikutip dalam batang tubuh tulisan dan wajib pula mencantumkan identitas pemilik gagasan tersebut dalam daftar referensi. Artinya semua sumber referensi yang dikutip dalam karya ilmiah harus dicantumkan dalam daftar referensi daftar pustaka, begitu juga segala hal yang dicantumkan dalam daftar referensi harus ada di body karya ilmiah. Biasanya referensi ini digunakan dalam karya ilmiah akademis seperti skripsi, tesis, disertasi, artikel, monograf, buku ajar, buku referensi dan hasil penelitian lainnya. Menurut Reitz sebagaimana dikutip Erwina & Yulianti 2012 bahwa sitasi merupakan informasi yang dibutuhkan agar karya ilmiah yang disajikan diketemukan sumbernya. Dengan sitasi ini pembaca dapat dipandu dan terbantu dalam menemukan sumber informasi yang digunakan penulis. Hayati 2019 berpendapat sitasi adalah ekspresi alfanumerik yang disingkat yang tertanam dalam batang tubuh sebuah karya ilmiah, yang menunjukkan entri di bagian referensi bibliografi karya untuk tujuan mengakui relevansi karya orang lain. Hayati 2019 ketika mengutip pendapat Diana Hacker dan Nancy Sommers dalam “A Pocket Style Manual, Eighth Edition” mengemukakan bahwa sitasi adalah metode yang digunakan untuk menghargai peneliti dan penulis manakala karya-karyanya dijadikan rujukan dalam karya ilmiah kita. Sitasi merupakan perilaku yang sangat penting dan krusial, jika penulis mengabaikan hal ini dapat berdampak buruk terhadap reputasinya bahkan bisa membawa ke ranah pidana. Perilaku ini dilakukan ketika penulis menggunakan pernyataan orang lain dalam karya ilmiahnya, sehingga dengannya penulis tidak diaggap melakukan tindakan plagiarisme. Dengan Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam melakukan sitasi, kredibilitas penulis juga semakin terangkat dan hal ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan intelektual. Jadi, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa daftar pustaka lebih umum dalam mengambil sumbernya dan tidak mesti menukilkannya dalam batang tubuh karya ilmiah. Sedangkan referensi, penulis wajib mencantumkan sumber yang digunakan dalam batang tubuh karya ilmiahnya dan mencantumkan pada referensi atau daftar pustaka. Selanjutnya dalam penulisan ini istilah yang akan dipakai adalah referensi, dengan pertimbangan buku ini merupakan bagian dari karya ilmiah akademik. C. Tujuan dan Fungsi Tujuan sitasi menurut Hayati 2019, antara lain 1 Menjunjung tinggi kejujuran intelektual; 2 Menghubungkan karya dan ide yang sudah ada sebelumnya dengan sumber yang sahih; 3 Memungkinkan pembaca untuk menentukan secara independen bahwa bahan yang dijadikan rujukan mendukung argumen penulis melalui klaimnya; 4 Membantu pembaca mengukur kekuatan dan validitas materi yang telah digunakan penulis. Secara fungsi, daftar pustaka memiliki peran antara lain 1 memberikan arahan bagi pembaca karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan; 2 memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peranan dalam penulisan karya tulis yang ditulis oleh peneliti; dan 3 menjaga profesionalitas terhadap karya tulis yang sedang dibuat. Jadi kutipan maupun acuan yang digunakan dalam menulis merupakan Referensi. Guha sebagaimana disitir Hayati 2019, menyebutkan bahwa sitasi secara sekunder dapat digunakan antara lain 1 sebagai bibliografi; 2 mempersiapkan daftar peringkat majalah;3 sebagai daftar peringkat; 4 mengetahui korelasi pemanfaatan bermacam-macam bentuk dokumen; 5mengetahui usia pemanfaatan dokumen; 6 mengetahui keterhubungan dan keterkaitan antar subjek; 7 mengetahui asal-usul atau akar dari subjek ilmu; dan 8 kajian sitiran dari abstrak atau indeks. D. Cara nenyitir Sumber Pustaka Secara umum ada tiga cara dalam merujuk karya orang lain Hayati, 2019, yaitu Kutipan Quote, Parafrasa Paraphrasing dan Meringkas Summarizing 1. Kutipan Kutipan adalah menyalin secara langsung dan utuh seluruh isi paragraf, atau satu frasa kemudian menuliskannya kembali diantara dua tanda petik Zulkarnain, 2012. Dalam mengutip ini penulis wajib Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam mempertimbangkan porsi yang logis, sehingga karya yang dihasilkan bukan sekedar kliping dari beberapa sumber tulisan. Juga wajib memperhatikan Istiana Istiana, 2013 memberikan kriteria tertentu jika penulis akan melakukan kutipan langsung, kriteria tersebut antara lain a Parafrasa terhadap sumber asli dapat menimbulkan salah penafsiran; b Area footnote tidak mencukupi bagi penulis untuk menuliskan seluruh kalimat yang dirujuk; c Rumus matematika, statistik, astronimi, dan rumus ilmiah lainnya serta dalil atau teori hukum ilmiah; d Ayat-ayat yang berasal dari kitab suci atau bunyi hadits; e Gagasan dari penulis lain yang dirujuk dan ingin dikomentari, dibantah atau dikritisi; f Kalimat atau frasa asli pengarang yang telah diungkapkan secara ringkas dan sangat meyakinkan, sehingga sudah tidak mungkin lagi dilakukan parafrasa. Dalam penelitian keislaman, untuk menghindari tingkat kesamaan yang tinggi ketika mengutip ayat atau hadist yang tidak mungkin untuk dilakukan parafrasa, sebaiknya yang dikutipkan cukup nama surah dan ayatnya saja, atau cukup Rawi Hadist. Sedangkan isi ayat atau hadist penafsiran dari penulis. 2. Parafrasa Parafrasa menurut KBBI adalah menguraikan kembali sebuah teks karangan menjadi uraian susunan kata, dengan tujuan menjelaskan makna yang tersembunyi. Zulkarnain 2012 mendalilkan bahwa parafrasa dimaknai sebagai menyatakan kalimat atau paragraf menggunakan kalimat yang berbeda dari kalimat asli, dengan tidak mengubah maksud. Biasanya menggunakan kosa kata yang berbeda dari kalimat aslinya. Parafrasa ini juga bisa diartikan sebagai bentuk kutipan tidak langsung. Dalam menulis parafrasa tidak memerlukan tanda petik, namun tetap harus mencantumkan rujukannya, mengingat pokok pikiran yang ditulis adalah pokok pikiran penulis sebelumnya. Meskipun kalimat yang disusun oleh penulis sangat berbeda dengan kalimat sebelumnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa parafrasa adalah teknik menggunkan ide orang lain dengan tetap menunjukkan kejujuran intelektual. Kemampuan menyusun ulang ide ini sangat penting dimiliki bagi seorang penulis, agar karya yang dihasilkan terhindar dari kejahatan plagiarisme. Berikut ini adalah tips dalam menyusun parafrasa Zulkarnain, 2012, dengan empat langkah, yaitu Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Langkah 1 Membaca keselurah teks dengan cermat, sehingga pokok pikiran pada kalimat tersebut difahami Langkah 2 memilih diksi kata yang tepat, sehingga narasi tetap mudah dibaca dan ide sesuai pokok pikiran sumber kutipan. Langkah 3 memeriksa kembali kalimat yang sudah disusun, harus dipastikan kalimat yang disusun berbeda dengan kalimat aslinya dan dicek kembali apakah pokok pikiran mencakup seluruh ide yang tertuang dalam kalimat aslinya. Langkah 5 bila ada kata kunci yang wajib dikutip apa adanya, maka gunakan tanda kutip dua, seperti kutipan langsung. Melakukan parafrasa bukan sekedar menyimpulkan gagasan penulis lain, lebih dari itu parafrasa bisa pula sebagai cara mengembangkan gagasan orang lain. Karenanya melakukan parafrasa berbeda dengan melakukan pengeditan, meskipun keduanya melibatkan “permainan kata-kata” dan membutuhkan kepemilikan kosa-kata yang banyak, serta sama-sama memerlukan pemahaman tata bahasa yang baik. Zulkarnain 2012, memberikan teknik untuk melakukan parafrasa, yaitu a Ketika akan ubah kalimat, bisa menggunakan sinonim kata; b Merubah bentuk kata; c Bisa juga dengan mengubah bentuk kalimatnya, jika semula aktif diubah menjadi kalimat pasif. d Menggunakan dan/atau kata hubung. 3. Meringkas Hayati 2019, menambahkan satu cara sitasi yaitu Meringkas. Meringkat atau meresume merupakan aktivitas menempatkan gagasan utama kedalam kata-kata penulis, dan kata-kata jauh lebih pendek daripada sumber aslinya. Tidak kalah penting ketika meringkas sebaiknya hasilnya tidak mengubah arti sebenarnya. E. Gaya atau Style Merujuk Gaya merujuk, atau Style biasanya berkaitan dengan teknik mencantumkan referensi dari sumber utamanya. Style tersebut akan terlihat di batang tubuh karya ilmiah in teks, dengan varian style sesuai dengan jenisnya. Style APA yang akan terlihat adalah nama pengarang, tahun karya ilmiah diterbitkan Fernandez, 2020. Kemudian pada daftar pustaka Bibliografi disusun seperti berikut “Fernandez, D. 2020. Pelatihan Teknik Sitasi dan Pencarian Referensi. Jurnal SOLMA, 091, 113–120” Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Biasanya pula style ini dipilih menyesuaikan dengan jenis karya ilmiah yang akan disusun. Misalnya, karya ilmiah yang akan disusun adalah bidang pendidikan, maka umumnya style yang digunakan adalah jenis APA atau Harvard. Berikut ini varian style yang umum dipakai dalam penulisan karya ilmiah, tampilannya pada in teks dan Bibliografi. Tabel 8. Varian Style, Tampilan in teks dan Bibliografi APA American Pshychological Assosiation Psikologi, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan bisnis, dan sistem informasi Kutipan adalah menyalin secara langsung Fernandez, 2020 Fernandez, D. 2020. Pelatihan Teknik Sitasi dan Pencarian Referensi. Jurnal SOLMA, 091, 113–120 AMA American Medical Acitiation Kutipan adalah menyalin secara langsung¹ 1. Rakhmawati Y. Buku Ajar Metode Penelitian Komunikasi. Surabaya CV. Putra Media Nusantara; 2019. Ilmu sosial, bisnis, sains, dan teknologi Kutipan adalah menyalin secara langsung Istiana, 2013 Istiana, P. 2013 Membuat Sitasi dan Daftar Pustaka. Yogyakarta. Available at Kutipan adalah menyalin secara langsung [9] [9] Y. Rakhmawati, Buku Ajar Metode Penelitian Komunikasi. Surabaya CV. Putra Media Nusantara, 2019. MLA Modern Language Association Kutipan adalah menyalin secara langsung Fernandez Fernandez, Daniel. “Pelatihan Teknik Sitasi Dan Pencarian Jurnal SOLMA, vol. 09, no. 1, 2020, pp. 113–20. Kutipan adalah menyalin secara langsung¹ Rakhmawati, Yuliana. Buku Ajar Metode Penelitian Komunikasi. Surabaya CV. Putra Media Nusantara, Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam 2019. * selain disusun pada bibliografi, style ini juga memunculkan nama penulis, judul dan tahun pada catatan kaki. Vaccaouver, dikenal juga dengan istilah International Committee of Medical Journal Editor ICMJE style Kutipan adalah menyalin secara langsung 9 4. Fernandez D. Pelatihan Teknik Sitasi dan Pencarian Referensi. J SOLMA. 2020;091113–20. Kutipan adalah menyalin secara langsung¹ Rakhmawati, Yuliana. Buku Ajar Metode Penelitian Komunikasi. Surabaya CV. Putra Media Nusantara, 2019. * selain disusun pada bibliografi, style ini juga memunculkan nama penulis, judul dan tahun pada catatan kaki. F. Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis Setelah sitasi in text ditulis, hal yang harus dilakukan adalah menuliskan bibliografi rujukan pada akhir karya ilmiah. Permasalahan penyusunan bibliografi sering muncul ketika daftar pustaka yang dirujuk sangat banyak, biasanya akan berdampak pada gagasan orang lain yang telah dikutip lupa dicantumkan. Namun menurut Nugroho 2015, prolematika penyusunan bibliografi tidak hanya faktor lupa saja, lebih dari itu, antara lain a satu atau lebih lupa tidak dicantumkan; b inkonsistensi urutan penulisan sesuai style; c ketika melakukan edit teks, misal menghapus maka sumber rujukan harus dihapus pula. Biasanya lupa menghapus rujukan; c seringkali jika sumbernya dalam bentuk soft file, ketika akan merujuk lagi membutuhkan waktu lama mencari kembali Nugroho, 2015. Semua hal tersebut dapat dihindari dengan menggunakan menggunakan manajemen referensi, yakni suatu teknik penyusunan sitasi dan daftar pustaka secara otomati. Banyak jenis manajemen referensi baik yang berbayar, maupun yang gratis. Diantaranya Microsoft Office, Zotero, JabRef, Mendeley dan EndNote. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, pilihan dikembalikan kepada penulis. Pada tulisan ini akan dijabarkan secara praktis manager referensi mendeley. Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam 1. Keunggulan Mendeley Mendeley merupakan piranti lunak softwhare yang dapat difungsikan sebagai manajemen referensi secara otomatis dalam penyusunan karya ilmiah. Beberpa keuntungan menggunakan mendeley Nugroho, 2015, antara lain a Free tidak berbayar; b Disediakan penyimpanan maya space cloud sebesar 2GB, sehingga bisa diakses tanpa batas asalkan ada internet; c Disediakan versi Web dan Desktop, serta mendukung platform Windows maupun Macintosh. d Didukung oleh plugin yang terintegrasi dengan Microsoft Word, Opeb Office, dan Libre Office sehingga memudahkan dalam menyusun bibliografi. e Bisa beroperasi pada platform Windows, Mac, atau Linux. f Secara otomatis mampu tampilkan metadata dari file PDF. g Sinkronisasi dan backup data dari beberapa perangkat komputer dengan akun online. h Bisa membuat anotasi dan highlighting dengan PDF viewer. i Bisa dengan mudah mengatur file hasil download jurnal, dengan drag and drop. j Bisa impor dokumen dan artikel penelitian dari situs PubMed, Google Scholar dan arXiv. Kelemahannya adalah mendeley akan mengunggah semua file yang ada di hard disk lokal ke website mendeley, dampaknya jika file berasal dari jurnal berbayar bukan open access akan bermasalah dengan hak akses. 2. Proses Instalasi dan Menjalankan Mendeley Langkah-langkah instalasi mendeley Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam a Kunjungi situs b Klik Create a Free Account c Isi nama depan, belakang, email, password yang akan digunakan untuk log in kedepannya. d Isi Field of study dan Academic status, kemudian klik Finish e Unduh aplikasi mendeley desktop dan instal di Laptop/PC f Verifikasi pendaftaran/registrasi melalui pesan yang dikirim ke email yang digunakan registrasi poin c Gambar 10. Proses install Ms Word Plugin Gambar 9. Antar Muka Registrasi Mendeley g Install Master mendeley yang sudah diunduh. h Pilih klik aplikasi mendeley desktop yang sudah terinstall i Masukkan email dan password disamakan dengan email saat registrasi j Kemudian, untuk memastikan mendeley bisa tersingkronisasi dengan Ms. Word perlu di install Ms Word plugin saat install tidak boleh buka file Ms Word, caranya klik menu tools, kemudian klik “install Ms Word” plugin k Mendeley sudah bisa digunakan Membuat Perpustakaan library dan Menambah Koleksi a Pastikan mendeley dalam kondisi terbuka b Pastikan pula file artikel atau buku yang akan dimasukkan ke perpustakaan mendeley sudah diunduh c Pilih ikon Folder+, kemudian Create a new folder, tuliskan nama folder perpustaan yang akan dibuat. Sebaiknya satu folder cukup untuk satu topik pembahasan penelitian. Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Gambar 11. Create Folder Mendeley pendidikan Islam, belum ada file diunggah. tambahkan filenya pada contoh di bawah ini folder Pendidikan Islam b Klik menu File, pilih Add Files. Otomotasi akan mengarah pada Drive penyimpanan data. Pilih file yang akan di Add, klik open atau bisa dark file. Gambar 12. Antar Muka folder yang belum ada filenya Menambahkan basis Data a Untuk menambah data di folder secara manual, pilih folder yang akan di Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Gambar 13. Antar Muka unggah file ke folder Menyusun sitasi dan daftar Pustaka a Setelah file tersimpan di folder, perlu penyesuaian meta data file judul artikel, nama penulis, tahun terbit dll terlebih dahulu. Terkadang metada file tersebut tidak otomatis sesuai dengan mestinya. b Lakukan editing manual Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Gambar 15. Antar Muka Memilih Rujukan Penulis Gambar 16. Antar Muka Sitasi dengan Style APA Menyusun Sitasi dan Daftar Pustaka Membuat sitasi hanya dengan dua langkah a Tentukan narasi yang membutuhkan sitasi, pastikan kursor berada pada posisi yang sesui; b Klik menu Refferences di Ms Word, pilih Insert Citation ada ikon mendeley, pilih artikel yang menjadi sumber rujukan gunakan kata kunci, bisa bagian dari judul atau nama penulis, kemudian klik ok Menampilkan Bibliografi c Pastikan kursor berada pada posisi Daftar Pustaka; d Klik menu Insert Bibliografi, daftar rujukan akan muncul dengan sendirinya dengan penulisan sesuai dengan Style yang digunakan; e Jika ingin mengganti style cukup Klik menu Style dan pilih jenis Style yang akan digunakan. Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam Gambar 17. Antar Muka Daftar Pustaka Yang Sudah Terisi Rujukan Daftar Pustaka Arsyad, S., Arono, Syaputra, J., Susilawati, R., Susanti, E., & Musarofah. 2016. Tipe dan Fungsi Pengutipan di Bagian Pendahuluan Artikel Jurnal Berbahasa Indonesia. Linguistik Indonesia, 342, 163–178. Erwina, W., & Yulianti. 2012. Kajian Sitasi Karya Ilmiah Dosen Fikom Unpad Dalam Skripsi Mahasiswa Analisis Sitasi Karya Ilmiah Dosen Dalam Skripsi Mahasiswa Pada Database Gdl Di Fikom Library and Knowledge Center Flkc Universitas Padjadjaran Pada Semester Genap Tahun 2011. Edulib, 22. Fernandez, D. 2020. Pelatihan Teknik Sitasi dan Pencarian Referensi. Jurnal SOLMA, 091, 113–120. Hayati, R. 2019. Sitasi Pengertian Sitasi Pengertian Sitasi Menurut Para Ahli Macam-Macam Sumber Sitasi yang Dipergunakan. Https// Istiana, P. 2013. Membuat Sitasi dan Daftar Pustaka. Nugroho, R. A. 2015. Mudah Membuat Referensi & Bibliografi. Deepublish. Rakhmawati, Y. 2019. Buku Ajar Metode Penelitian Komunikasi. CV. Putra Media Nusantara. Singadimedja, H. N., & Sandra, E. 2016. Bahasa Indonesia dalam Sistem Penulisan Kepustakaan berdasarkan Perspektif Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jurnal Ilmiah Hukum DE’JURE Kajian Ilmiah, 11, 50–63. Zulkarnain. 2012. Menghindari perangkap plagiarisme dalam menghasilkan karya tulis ilmiah. Universitas Jambi. Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam METODOLOGI PENELITIA PENDIDIKAN AGAMA ISLAMTIM PENULISconnecting Wiji Adisoro Rt. 03/01 PelemsariPrenggan Kotagede,Yogyakarta. 55172Email Marketing Cs. nutamedijogja No. 135/DIY/2021ISBN978-623-6040-54-6Pendidikan Agama IslamPENELITIANBook ChapterMuntaha, Zaedun Na’im, Dian Cita Sari, Mavianti, Nurzannah,Adirasa Hadi Prasetyo, Qomariyah, Ari Setiawan, Dedek Andrian,Heni Listiana, A. Hamid, Siti Seituni, Khairul AnwarEditor Adiyono ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Erwina Yulianti study aims to determine the citation analysis of scientific papers of undergraduate theses of students of the Faculty of Communication Sciences, University of Padjadjaran during the Even Semester of the Academic Year 2011. This study aims to determine the characteristics shape, author / sources, language which are frequently cited in scientific papers, publications of source of information, the frequency of citations of scientific papers and the development of Communication Information Science and Library Studies based on distribution subject of the cited references. The population studied is 227 titles of undergraduate theses from 4 departments Journalism, Public Relations, Management Communication & Library and Information Science. The population consists of 7089 citations. The results showed that the students appear to scientific papers from the Faculty of Communication’s lecturers. Especially those published in book form. The scientific papers of the Faculty of Communication’s lecturers are not yet cited in proper proportion. Besides that, there are students who still cite from private blogs. In general, student’s skill to cite is still below standard. The study recommended the socialization of scientific products of Faculty of Communication’s lecturers. A guide to standardization of bibliography writing is highly FernandezMerina MerinaSusilo SusiloKegiatan Program Kemitraan Masyarakat PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi dosen-dosen di Universitas Sumatra Barat adalah hal penggunaan Reference Manager untuk penulisan artikel yang tepat. Mitra dari kegiatan ini adalah para dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Materi yang diberikan antara lain penggunaan aplikasi Mendeley dan cara mencari referensi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu praktek secara langsung. Pemberian materi dilakukan dengan dua cara yaitu penyampaian materi secara klasikal dan penyampaian materi dengan praktik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan skill para peserta dalam menggunakan template sebuah jurnal. Salah satu yang menjadi semangat mereka adalah ilmu tambahan tentang seluk beluk sebuah jurnal elektranik yang sekarang digunakan sebagai penilaian kinerja terhadap dosen oleh ArsyadLiterature review is an essential element determining the quality of an academic writing, such as thesis, dissertation, essays and research articles RAs. The purpose of this study is to investigate the type and functions of citation in Indonesian RA introductions written by Indonesian writers in multiple disciplines published in Indonesian research journals mainly by university based publishers. 160 RA introductions in education, social sciences and humanities, science and technology and health and medical sciences forty RAs in each discipline were analysed on their rhetorical style and linguistic feature of the literature review subsection. The results show that in terms of the use of citation types, the Indonesian RA introductions are similar to those in English RAs but not in terms of the use of citation function. However, unlike in English RAs, the main function of citation in Indonesian RA introductions is to support the importance of the research topic and to justify the research Pengertian Sitasi Pengertian Sitasi Menurut Para Ahli Macam-Macam Sumber Sitasi yang DipergunakanR HayatiHayati, R. 2019. Sitasi Pengertian Sitasi Pengertian Sitasi Menurut Para Ahli Macam-Macam Sumber Sitasi yang Dipergunakan. Https// Sitasi Dan Daftar PustakaMembuat Sitasi dan Daftar Pustaka. ftar_Pustaka Nugroho, R. A. 2015. Mudah Membuat Referensi & Bibliografi. Deepublish. Rakhmawati, Y. 2019. Buku Ajar Metode Penelitian Komunikasi. CV. Putra Media Indonesia dalam Sistem Penulisan Kepustakaan berdasarkan Perspektif Metode Penelitian dan Penulisan HukumH N SingadimedjaE SandraSingadimedja, H. N., & Sandra, E. 2016. Bahasa Indonesia dalam Sistem Penulisan Kepustakaan berdasarkan Perspektif Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jurnal Ilmiah Hukum DE'JURE Kajian Ilmiah, 11, perangkap plagiarisme dalam menghasilkan karya tulis ilmiahZulkarnainZulkarnain. 2012. Menghindari perangkap plagiarisme dalam menghasilkan karya tulis ilmiah. Universitas Jambi. connecting lecturers UGy2a.
  • w6bo7v777t.pages.dev/294
  • w6bo7v777t.pages.dev/271
  • w6bo7v777t.pages.dev/48
  • w6bo7v777t.pages.dev/12
  • w6bo7v777t.pages.dev/123
  • w6bo7v777t.pages.dev/231
  • w6bo7v777t.pages.dev/344
  • w6bo7v777t.pages.dev/221
  • cara merujuk dan menulis daftar rujukan