Perpindahankalor cenderung menyamakan suhu benda yang saling bersentuhan. Pada abad ke-18, para fisikawan menduga bahwa aliran kalor merupakan gerakan suatu fluida, suatu jenis fluida yang tidak kelihatan (fluida adalah zat yang dapat mengalir. Fluida meliputi zat cair dan zat gas.
- Kamu pasti sudah sering menggunakan kata energi. Apakah energi itu sebenarnya? Energi adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja dapat berupa energi kinetik dan energi potensial. Adapun energi termal adalah jumlah energi kinetik dari suatu dari energi termal tersebut didapat dari tinggi suhunya. Semakin tinggi suhu, akan semakin besar gerakan acak molekulnya. Entalpi adalah jumlah energi internal dalam suatu sistem untuk melakukan kerja pada tekanan tetap. Dari pengertian tersebut maka dapat dirumuskan entalpi sebagai berikut Baca juga Kenapa Bumi Semakin Panas? RAIMARDA Persamaan entalpi yang merupakan hasil jumlah energi internal sistem dan usaha Dengan,H= entalpiE = energi JW = usaha J Persamaan tersebut berlaku pada tekanan yang tetap atau biasa disebut dengan isobarik. Pada proses isobarik, perubahan suhu akan menyebabkan perubahan volume sebagai berikut silmi Persamaan isobarik yaitu dengan tekanan konstan Sehingga usaha dapat dirumuskan sebagai berikut NURUL UTAMI Persamaan usaha dalam termodinamika ialah hasil operasi perkalian antara tekanan dan perubahan volume Dengan,P = Tekanan atmV = volumeliterT = suhu K Baca juga Perpindahan Kalor Dari persamaan tersebut terlihat bahwa usaha yang dihasilkan berbanding lurus dengan pertambahan volume zatnya. Adapun sebuah contoh soal sebagai berikut
SubMateri : Energi dan Daya Listrik Alokasi Waktu: 10 Menit Guru CGP : Prijati, S.Pd. Kompetensi Dasar Indikator 3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik Memahami konsep Pengertian Kalor Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu bendazat bergantung pada 3 faktor massa zat jenis zat kalor jenis perubahan suhu Sehingga secara matematis dapat dirumuskan Q = – t1 Dimana Q adalah kalor yang dibutuhkan J m adalah massa benda kg c adalah kalor jenis J/kgC t2-t1 adalah perubahan suhu C Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud kalor laten, persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = dan Q = Dengan U adalah kalor uap J/kg dan L adalah kalor lebur J/kg Dalam pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu kapasitas kalor H dan kalor jenis c Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajat celcius. H = Q/t2-t1 Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter. c = Q/m.t2-t1 Bila kedua persamaan tersebut dihubungkan maka terbentuk persamaan baru H = Analisis grafik perubahan wujud pada es yang dipanaskan sampai menjadi uap. Dalam grafik ini dapat dilihat semua persamaan kalor digunakan. Keterangan Pada Q1 es mendapat kalor dan digunakan menaikkan suhu es, setelah suhu sampai pada 0 C kalor yang diterima digunakan untuk melebur Q2, setelah semua menjadi air barulah terjadi kenaikan suhu air Q3, setelah suhunya mencapai suhu 100 C maka kalor yang diterima digunakan untuk berubah wujud menjadi uap Q4, kemudian setelah berubah menjadi uap semua maka akan kembali terjadi kenaikan suhu kembali Q5 Untuk mencoba kemampuan silakan kkerjakan latihan soal dengan cara klik disini. Hubungan antara kalor dengan energi listrik Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll. Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan. W = Q Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut W = Keterangan W adalah energi listrik J P adalah daya listrik t adalah waktu yang diperlukan s Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = – t1 maka diperoleh persamaan ; = – t1 Yang perlu diperhatikan adalah rumus Q disini dapat berubah-ubah sesuai dengan soal. Asas Black Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal suhu kedua benda sama. Secara matematis dapat dirumuskan Q lepas = Q terima Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh Q lepas = Q terima – ta = Catatan yang harus selalu diingat jika menggunakan asasa Black adalah pada benda yang bersuhu tinggi digunakan t1 – ta dan untuk benda yang bersuhu rendah digunakan ta-t2. Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas bergantung pada soal yang dikerjakan. Bagaimanahubungan kalor dengan perubahan wujud benda? Secara umum, bila suatu benda yang meningkat suhunya [memanas], maka benda tersebut menyerap panas [Kalor]. Penyerapan kalor ini dapat menyebabkan perubahan wujud, dari padat ke cair [meleleh atau mencair], dari cair ke gas [mendidih atau menguap], atau langsung dari padat ke gas [menyublim]. Uploaded byHengki Wahyu 0% found this document useful 0 votes934 views1 pageCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes934 views1 pageHubungan Energi Listrik Dan KalorUploaded byHengki Wahyu Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Dengan Berdasarkan rumus di atas dapat dikatakan bahwa besar energi listrik bergantung oleh tegangan listrik, kuat arus listrik, dan waktu listrik mengalir. Energi listrik akan makin besar, jika tegangan dan kuat arus makin besar serta selang waktu makin lama.

Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll. Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan. W = Q Kita ketahui bahwa Q = t2 - t1 Sehingga dapat didapatkan persamaan sebagai berikut = - t1 Dimana I = kuat arus listrik A R = Hambatan ohm t = waktu yang dibutuhkan sekon m = massa kg c = kalor jenis J/ kg C t1 = suhu mula - mula C t2 = suhu akhir C Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut W = Dimana W = energi listrik J P = daya listrik W t = waktu yang diperlukan s Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = - t1 maka diperoleh persamaan ; = - t1 video bersangkutan video terkait kolor music Perpindahan kalor kontra kalor +Rinal Purba Latihan soal - soal diatas !!! Latihan Yuk!! Apakah yang dimaksud dengan kalor? Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi kalor dapat mengubah suhu zat! Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30 °C dipanaskan sampai dengan suhu 100 °C. Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air J/kg°C? Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat! Apakah yang dimaksud dengan menguap, mengembun, melebur, dan membeku Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0 °C menjadi 1,50 kg air 0 °C, jika kalor lebur es J/kg? Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5 °C menjadi uap air seluruhnya pada suhu 100 °C, jika kalor jenis es J/kg°C, kalor jenis air J/kg °C, kalor lebur es J/kg dan kalor uap J/kg? Sebutkan empat cara untuk mempercepat proses penguapan! Berilah masing-masing satu contoh! latihan kedua Pilih salah satu jawaban yang benar ! 1. Sebuah setrika listrik 200 W, 125 V dipasang pada tegangan yang tepat selama 1 menit. Berapa banyaknya energi listrik yang digunakannya ? A. 200 J C. J B. J D. J 2. Sebuah kompor listrik 500 watt digunakan selama 0,5 jam. Maka energi kalor yang dihasilkan oleh alat tersebut adalah ... A. 216 C. 600 B. 250 D. 3. Perhatikan pernyataan tentang energi listrik di bawah ini ! 1. energi yang dihasilkan oleh sumber tegangan listrik 2. mudah dipindahkan dari tempat yang sangat jauh 3. mudah digunakan untuk diubah menjadi bentuk energi lain 4. usaha yang dilakukan persatuan waktu Pernyataan yang benar tentang energi listrik adalah ... A. 1, 2 dan 3 3 dan 4 2 dan 4 4 4. Sebatang kawat ujung-ujungnya dihubungkan dengan beda potensial V volt selama t detik dan mengalirkan arus listrik sebesar I ampere. Energi listrik yang dihasilkan, adalah 1. sebanding dengan beda potensial 2. berbanding terbalik dengan beda potensial 3. sebanding dengan kuat arus 4. berbanding terbalik dengan kuat arus 5. sebanding dengan lamanya waktu Pernyataan di atas yang benar adalah 3 dan 5 dan 5 B. 2, 4 dan 5 3 dan 5 5. Banyaknya energi listrik yang dihasilkan oleh sumber arus A. berbanding terbalik dengan beda potensial B. berbanding terbalik dengan kuat arus C. berbanding terbalik dengan lamanya arus mengalir D. sebanding dengan beda potensial 6. Lampu pijar berdaya 25 watt, dihubungkan dengan sumber tegangan ternyata arus yang mengalir 0,2 A. Beda potensial sumber tegangan itu adalah ......... A. 5 volt C. 50 volt B. 12,5 volt D. 125 volt 7. Pernyataan 1. Usaha yang dilakukan per satuan waktu 2. Muatan listrik yang dipindahkan per satuan waktu 3. Energi yang digunakan untuk memindahkan muatan listrik 4. Energi yang dihasilkan oleh sumber tegangan listrik. Pernyataan berturut-turut yang benar tentang daya dan energi listrik adalah ... A. 1 dan 2 C. 2 dan 4 B. 2 dan 3 D. 1 dan 4 8. Perbedaan pemakaian lampu TL dibanding lampu pijar untuk daya yang sama adalah … A. Lampu TL lebih terang dari lampu pijar B. lampu Tl lebih panas dari lampu pijar C. lampu TL lebih banyak energi mekaniknya D. lampu pijar lebih terang dari lampu TL 9. Energi listrik yang diperlukan oleh pemanas listrik 1 kW selama 5 jam adalah …….. A. 5 x 10 3 J C. 18 x 10 3 J B. 1 x 10 5 J D. 18 x 10 6 J 10. Sebuah pesawat televisi dipasang pada tegangan 220 volt sedangkan kuat arus yang digunakan 0,25 A, maka daya televisi adalah ... A. 5,5 watt C. 550 watt B. 55 watt D. 880 watt 11. Sebuah sekering dipasang pada tegangan 250 V menyebabkan arus mengalir 2 A. Berapa daya sekering itu ? A. 2 W C. 250 W B. 125 W D. 500 W 12. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 W, 2 lampu 10 W, 3 lampu 40 W, yang menyala 5 jam setiap hari. Jika harga listrik per kWh Rp. 500,00, maka biaya yang harus dibayar dalam 1 bulan 30 hari adalah ... A. Rp. C. Rp. B. Rp. D. 13. Empat buah lampu pijar dengan spesifikasi masing-masing 220V/100 watt menyala 6 jam setiap harinya. Bila keempat lampu bekerja sempurna, berapa biaya energi listrik untuk pemakaian selama 1 bulan 30 hari, jika tarif 1 kWh adalah Rp. 600,00 ? A. Rp. C. Rp. B. Rp. D. 14. Di suatu rumah tangga , pesawat TV dinyalakan rata-rata 8 jam sehari. Pesawat TV tersebut mengalir arus listrik 0,5 ampere ketika dihubungkan pada tegangan 220 Volt. Jika tarif listrik Rp 400,00 per kWh, maka biaya pemakaian energi listrik untuk TV tersebut selama 1 bulan 30 hari sebesar .... Rp C. Rp Rp D. Rp 15. Gambar berikut menunjukkan sebuah seterika listrik yang dihubungkan dengan jaringan listrik PLN. Jika hambatan kawat yang ada di dalam seterika listrik tersebut sebesar 800 ohm dan kuat arus listrik yang melewatinya 500 mA, maka daya listrik yang digunakan oleh seterika adalah …. 500 watt C. 300 watt 400 watt D. 200 watt 16. Ketika tarif harga energi listrik per kWh adalah Rp 400,00, pesawat TV setiap hari bekerja rata-rata 4 jam. Jika alat ini dihubungkan dengan sumber tegangan listrik 220 volt dan memakai arus listrik sebesar 0,5 ampere, maka biaya pemakaian energi listrik per bulan 30 hari sebesar .... Rp C. Rp Rp D. Rp 17. Perhatikan gambar teko listrik berikut ! Ibu memanaskan air dengan teko listrik dan menghubungkannya pada sumber tegangan PLN yang sesuai dengan spesifikasinya seperti pada gambar. Jika arus listrik yang mengalir pada alat tersebut 400 mA, maka teko tersebut menggunakan daya listrik sebesar .... 88 kilowatt C. 0,88 kilowatt 8,8 kilowatt D. 0,088 kilowatt 18. Rumah Pak Budi menggunakan peralatan listrik yang terdiri dari 3 lampu masing-masing 20 W, 3 lampu masing-masing 40 W yang semuanya digunakan selama 12 jam per hari. Satu pompa air 250 W digunakan 4 jam sehari dan setrika 300 W digunakan 2 jam sehari. Apabila tarif listrik Rp 600,00/kWh, Rekening listrik yang harus dibayar Pak Budi selama 1 bulan 30 hari adalah .... A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp 19. Rumah Pak Amin menggunakan peralatan listrik yang terdiri dari 3 lampu masing-masing 40 W, 2 lampu masing-masing 25 W yang semuanya digunakan selama 12 jam sehari dan pesawat TV 120 W digunakan selama 10 jam sehari. Jika tarif listrik Rp800,00/kWh maka rekening energi listrik yang harus dibayar Pak Amin dalam I bulan 30 hari adalah .... A. B. C. D. 20. Alat-alat berikut ini yang tidak mengubah energi listrik menjadi kalor adalah . . . . A setrika listrik C. kipas angin B. magic jar D. solder listrik terima kasih teman !!!
Dalampembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll. Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan. W = Q
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 044300 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7825ad3ebd0e28 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
\n \n hubungan energi listrik dan kalor
Hubungandalam sifat koligatif larutan ini dinyatakan secara kuantitatif dalam hukum Raoult: tekanan uap dari pelarut di atas larutan, P larutan = Xp.P°pelarut Î"P = P°pelarutâˆ'P larutan = Xt. + C2O42- (aq) â†' 2CO2 (g) + Hg2Cl2 (s) + 2 Cl- (aq) Diketahui dengan mengukur jumlah mol Hg2Cl2 yang mengendap per liter per Hubungan antara kalor dengan energi listrik Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll. Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan. W = Q Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut W = Keterangan W adalah energi listrik J P adalah daya listrik W t adalah waktu yang diperlukan s Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = – t1 maka diperoleh persamaan ; = – t1 Yang perlu diperhatikan adalah rumus Q disini dapat berubah-ubah sesuai dengan soal. Kalorimetri adalah ilmu dalam pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan fisik. Kalorimetri termasuk penggunaan calorimeter. Kata kalorimetri berasal dari bahasa Latin yaitu calor, yang berarti panas. Kalorimetri tidak langsung indirect calorimetry menghitung panas pada makhluk hidup yang memproduksi karbondioksida dan buangan nitrogen ammonia, untuk organisme perairan, urea, untuk organisme darat atau konsumsi oksigen. Lavosier 1780 mengatakan bahwa produksi panas dapat diperkirakan dari konsumsi oksigen dengan menggunakan regresi acak. Hal itu membenarkan teori energi dinamik. Pengeluaran panas oleh makhluk hidup juga dapat dihitung oleh perhitungan kalorimetri langsung direct calorymetry, dimana makhluk hidup ditempatkan didalam kalorimeter untuk dilakukan pengukuran Jika benda atau system diisolasi dari alam, maka temperatur harus tetap konstan. Jika energi masuk atau keluar, temperatur akan berubah. Energi akan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebut dengan panas dan kalorimetri mengukur perubahan suhu tersebut, bersamaan dengan kapasitas panasnya, untuk menghitung perpindahan panas. Kalorimetri adalah pengukuran panas secara kuantitatif yang masuk selama proses kimia. Kalorimeter adalah alat untuk mengukur panas dari reaksi yang dikeluarkan. Berikut adalah gambar calorimeter yang kompleks dan yang sederhana. Kalorimetri adalah pengukuran kuantitas perubahan panas. Sebagai contoh, jika energi dari reaksi kimia eksotermal diserap air, perubahan suhu dalam air akan mengukur jumlah panas yang ditambahkan. Kalorimeter digunakan untuk menghitung energi dari makanan dengan membakar makanan dalam atmosfer dan mengukur jumlah energi yang meningkat dalam suhu kalorimeter. Bahan yang masuk kedalam kalorimetri digambarkan sebagai volume air, sumber panas yang dicirikan sebagai massa air dan wadah atau kalorimeter dengan massanya dan panas spesifik. Keseimbangan panas diasumsikan setelah percobaan perubahan suhu digunakan untuk menghitung energi tercapai. Pengujianyang dilakukan adalah menganalisis nilai konduktivitas listrik material PCM dari campuran air dengan minyak jagung dalam volume 100ml dengan berbagai
1. Energi Listrik Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk lain, misalnya • Energi listrik menjadi energi kalor / panas, contoh seterika, solder, dan kompor listrik. • Energi listrik menjadi energi cahaya, contoh lampu. • Energi listrik menjadi energi mekanik, contoh motor listrik. • Energi listrik menjadi energi kimia, contoh peristiwa pengisian accu, peristiwa penyepuhan peristiwa melapisi logam dengan logam lain. Jika arus listrik mengalir pada suatu penghantar yang berhambatan R, maka sumber arus akan mengeluarkan energi pada penghantar yang bergantung pada • Beda potensial pada ujung-ujung penghantar V. • Kuat arus yang mengalir pada penghantar i. • Waktu atau lamanya arus mengalir t. Berdasarkan pernyataan di atas, dan karena harga V = maka persamaan energi listrik dapat dirumuskan dalam bentuk W = = W = i^ dalam satuan watt-detik dan karena i = V/R, maka persamaan energi listrik dapat pula dirumuskan dengan W = i^ = V/R^ W = V^ dalam satuan watt-detik Keuntungan menggunakan energi listrik a. Mudah diubah menjadi energi bentuk lain. b. Mudah ditransmisikan. c. Tidak banyak menimbulkan polusi/ pencemaran lingkungan. Energi listrik yang dilepaskan itu tidak hilang begitu saja, melainkan berubah menjadi panas kalor pada penghantar. Besar energi listrik yang berubah menjadi panas kalor dapat dirumuskan Q = 0,24 V i t……kalori Q = 0,24 i^2 R t…..kalori Q = 0,24 V^ Jika V, i, R, dan t masing-masing dalam volt, ampere, ohm, dan detik, maka panas kalor dinyatakan dalam kalori. Konstanta 0,24 didapat dari percobaan joule, Di dalam percobaannya Joule menggunakan rangkaian alat yang terdiri atas kalorimeter yang berisi air serta penghantar yang berarus listrik. Jika dalam percobaan arus listrik dialirkan pada penghantar dalam waktu t detik, ternyata kalor yang terjadi karena arus listrik berbanding lurus dengan a. Beda potensial antara kedua ujung kawat penghantar V b. Kuat arus yang melalui kawat penghantar i c. Waktu selama arus mengalir t. dan hubungan ketiganya ini dikenal sebagai “hukum Joule” Karena energi listrik 1 joule berubah menjadi panas kalor sebesar 0,24 kalori. Jadi kalor yang terjadi pada penghantar karena arus listrik adalah Q = 0,24 kalori Daya Listrik Daya listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu dimana pekerjaan sedang berlangsung atau kerja yang dilakukan persatuan waktu. Dari definisi ini, maka daya listrik P dapat dirumuskan Daya = Energi/waktu P =W/t P = = P = i^2 R P = V^2/R dalam satuan volt-ampere, VA Satuan daya listrik a. watt W = joule/detik b. kilowatt kW 1 kW = 1000 W. Dari satuan daya maka muncullah satuan energi lain yaitu Jika daya dinyatakan dalam kilowatt kW dan waktu dalam jam, maka satuan energi adalah kilowatt jam atau kilowatt-hour kWh. 1 kWh = 36 x 105 joule Dalam satuan internasional SI, satuan daya adalah watt W atau setara Joule per detik J/sec. Daya listrik juga diekspresikan dalam watt W atau kilowatt kW. Konversi antara satuan HP dan watt, dinyatakan dengan formula sebagai berikut 1 HP = 746 W = 0,746 kW 1kW = 1,34 HP Sedangkan menurut standar Amerika US standard, daya dinyatakan dalam satuan Hourse Power HPatau ftlb/sec. Pemanfaatan Energi Listrik Di antara peralatan listrik di rumah anda, anda mungkin mempunyai pengering rambut, beberapa lampu, pesawat TV, stereo, oven microwave, kulkas dan kompor listrik. Masing-masing mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain, misalnya energi cahaya, energi kinetik, energi bunyi, atau energi panas. Berapa besarnya energi listrik yang diubah menjadi energi bentuk lain? dan berapa lajunya? Energi yang di catu pada rangkaian dapat digunakan dengan beberapa cara yang berbeda. Motor merubah energi listrik menjadi energi mekanik. Lampu listrik merubah energi listrik menjadi cahaya. Sayangnya tidak semua energi yang diberikan ke motor atau ke lampu dapat dimanfaatkan. Cahaya, khususnya cahaya lampu pijar menimbulkan panas. Motor terlalu panas untuk disentuh. Dalam setiap kasus, ada sejumlah energi yang diubah menjadi panas. Klik Sumber
Q= jumlah kalor (J) m = massa zat (kg) c = kalor jenis (J/kg℃) ∆T = perubahan suhu (℃) Contoh 01. Pada sebuah ketel listrik tercatat 220V/350W, lalu ketel listrik ini dihubungkan ke suplai PLN 220 volt. Dan digunakan untuk memanaskan 1,0 liter air sehingga suhunya naik dari 200C menjadi 1000C. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk

Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu bendazat bergantung pada 3 faktor massa zat jenis zat kalor jenis perubahan suhu Sehingga secara matematis dapat dirumuskan Q = – t1 Dimana Q adalah kalor yang dibutuhkan J m adalah massa benda kg c adalah kalor jenis J/kgC t2-t1 adalah perubahan suhu C Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud kalor laten, persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = dan Q = Dengan U adalah kalor uap J/kg dan L adalah kalor lebur J/kg Dalam pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu kapasitas kalor H dan kalor jenis c Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajat celcius. H = Q/t2-t1 Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter. c = Q/m.t2-t1 Bila kedua persamaan tersebut dihubungkan maka terbentuk persamaan baru H = Analisis grafik perubahan wujud pada es yang dipanaskan sampai menjadi uap. Dalam grafik ini dapat dilihat semua persamaan kalor digunakan. Keterangan Pada Q1 es mendapat kalor dan digunakan menaikkan suhu es, setelah suhu sampai pada 0 C kalor yang diterima digunakan untuk melebur Q2, setelah semua menjadi air barulah terjadi kenaikan suhu air Q3, setelah suhunya mencapai suhu 100 C maka kalor yang diterima digunakan untuk berubah wujud menjadi uap Q4, kemudian setelah berubah menjadi uap semua maka akan kembali terjadi kenaikan suhu kembali Q5 Hubungan antara kalor dengan energi listrik Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll. Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan. W = Q Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut W = Keterangan W adalah energi listrik J P adalah daya listrik t adalah waktu yang diperlukan s Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = – t1 maka diperoleh persamaan ; = – t1 Yang perlu diperhatikan adalah rumus Q disini dapat berubah-ubah sesuai dengan soal. Asas Black Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal suhu kedua benda sama. Secara matematis dapat dirumuskan Q lepas = Q terima Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh Q lepas = Q terima – ta = Catatan yang harus selalu diingat jika menggunakan asasa Black adalah pada benda yang bersuhu tinggi digunakan t1 – ta dan untuk benda yang bersuhu rendah digunakan ta-t2. Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas bergantung pada soal yang dikerjakan.

sQD58N.
  • w6bo7v777t.pages.dev/329
  • w6bo7v777t.pages.dev/462
  • w6bo7v777t.pages.dev/169
  • w6bo7v777t.pages.dev/377
  • w6bo7v777t.pages.dev/437
  • w6bo7v777t.pages.dev/133
  • w6bo7v777t.pages.dev/492
  • w6bo7v777t.pages.dev/36
  • hubungan energi listrik dan kalor